Usulan Kebijakan Persediaan Jamu Dalam Kemasan Menggunakan Vendor Management Inventory Dengan Model Consignment Stock Pada Kasus Single Vendor Multi Retailer Untuk Mengurangi Overstock Di Ritel Yang Menjadi Mitra Dari Pt Xyz
Abstract
Abstrak PT XYZ merupakan produsen yang memproduksi jamu dalam kemasan dan sebagai distributor untuk beberapa ritel modern. Sejauh ini PT XYZ memiliki permasalahan berupa tidak adanya kebijakan dari vendor maupun ritel mengenai jumlah persediaan untuk beberapa waktu sehingga menimbulkan adanya persediaan yang berlebih. Dengan demikian perusahaan sebagai pihak vendor akan mengalami kerugian apabila permasalahan ini tidak segera diatasi. Berdasarkan permasalahan tersebut kebijakan persediaan perlu dibuat untuk dapat menyeimbangkan persediaan dan meminimasi kerugian yang bisa dialami perusahaan. Pada penelitian ini ditentukan kebijakan persediaan pada kasus single vendor multi retailer menggunakan pendekatan Vendor Managed Inventory dengan Consignment Stock untuk permintaan setiap ritel berbeda. Variabel keputusan yang ditentukan pada penelitian ini adalah replenishment cycle, kuantitas pengiriman, total biaya vendor, total biaya ritel, hingga total biaya sistem vendor dan ritel secara menyeluruh, hingga akhirnya ditentukan tingkat persediaan sebelum dan sesudah pengiriman di masing-masing ritel. Hasil perhitungan aktual menunjukkan bahwa total biaya vendor dan ritel lebih tinggi dengan perhitungan usulan. Pada model dihasilkan waktu pengisian ulang yang konstan untuk tiap ritel serta kuantitas pengiriman dan tingkat persediaan sebelum dan sesudah pengiriman. Serta dilakukan analisis sensitivitas bahwa total biaya hanya mengalami sedikit perubahan karena perubahan paramter dipengaruhi dengan kuantitas produksinya. Berdasarkan hasil perhitungan usulan kebijakan optimum menggunakan pendekatan VMI-CS dengan tiga model yaitu No Partnership, VMI-CS, dan Centralised menghasilkan kebijakan optimum pada model Centralised dengan menghemat biaya sistem vendor dan ritel sebesar 36.68 % dan menurunkan tingkat persediaan sebanyak 58%.
Kata kunci: Kebijakan Persediaan, Overstock, Vendor Managed Inventory, Consignment
Abstract PT XYZ is a manufacturer that produces Jamu and as a distributor for some modern retailers. So far PT XYZ has a problem in the absence of policies from vendors and retailers about the amount of inventory, causing excess inventory. Thus the company as the vendor will lose if this problem is not addressed immediately. Based on these problems inventory policy needs to be made to balance the inventory and minimize the losses that can be experienced by the company. In this research, inventory policy is determined in the case of single vendor multi retailer using Vendor Managed Inventory approach with Consignment Stock for each retail request is different. The decision variables determined in this study are replenishment cycle, shipping quantity, total vendor cost, total retail cost, to total vendor and retail system cost thoroughly, until finally determined inventory level before and after delivery in each retail. The actual calculation results show that the total cost of vendor and retail is higher with the calculation of proposal. The model generates a constant recharge time for each retail as well as the delivery quantity and inventory levels before and after delivery. And sensitivity analysis is done that the total cost only slightly changed because the change of paramter influenced by the quantity of its production.
Based on the results of the calculation of the optimum policy proposal using VMI-CS approach with three models of No Partnership, VMI-CS, and Centralized resulted optimum policy on the Centralized model by saving vendor and retail system cost by 36.68% and reducing inventory level by 58%.
Keywords : Inventory Policy, Overstock, Vendor Managed Inventory, Consignment