Studi Pengaruh Penggunaan Filter Kalman Pada Pengukuran Intensitas Cahaya Dalam Sistem Smart Home

Authors

  • Muhammad Pandu Aryo Gumilang Telkom University
  • Ery Djunaedy Telkom University
  • Reza Fauzi Iskandar Telkom University

Abstract

Abstrak
Sistem Smart Home merupakan informasi dan teknologi terintegrasi yang berbasis hardware dan software dengan fokus untuk memaksimalkan keamanan serta kenyamanan pemilik hunian tempat tinggal. Rumah yang nyaman adalah rumah yang memiliki pencahayaan yang baik di setiap ruangannya, pencahayaan dalam rumah dibutuhkan untuk optimalisasi setiap aktivitas, perbedaan aktivitas manusia dalam suatu rumah membutuhkan intensitas cahaya tertentu. Standar Nasional Indonesia memiliki nilai refrensi intensitas cahaya untuk menjadikan ruangan yang nyaman, untuk ruang tamu, ruang makan, dan ruang kerja adalah 120 ~ 250 lux. Untuk membuat smart home yang memiliki pencahayaan yang baik maka dibutuhkan tolak ukur pencahayaan di dalam rumah, salah satu sensor cahaya yang dapat dijadikan alat ukur adalah sensor LDR (Light Dependent Resistor), Sensor LDR memiliki kekurangan yaitu hasil sensor yang berfluktuasi, data yang dihasilkan sensor LDR belum baik untuk sistem pengukuran dan akan menyulitkan sistem smart home itu sendiri. maka dari itu dibutuhkan filter kalman yaitu filter yang dapat memprediksi nilai sehingga didapatkan hasil yang stabil, hasil akhir menunjukan bahwa filter kalman mampu menghilangkan fluktuasi dengan error 7.57% sehingga akurasi relative pengukuran adalah 92.43% lebih baik dibanding tidak menggunakan filter kalman, untuk correlation pearson 0.995 dan nilai standar deviasi 19.88. Kata Kunci: Smart Home, Smart House, eHome, Intensitas Cahaya, Filter Kalman

Abstrak
The Smart Home system is information and integrated technology based on hardware and software with a focus on maximizing the security and comfort of residential dwellers. A comfortable house is a house that has good lighting in each room, lighting in the house is needed to optimize each activity, the difference in human activity in a house requires a certain intensity of light. The Indonesian National Standard has a light intensity reference value to make the room comfortable, for the living room, dining room, and work space is 120 ~ 250 lux. To make a smart home that has good lighting, a lighting measurement is needed in the house, one of the light sensors that can be used as a measuring instrument is the LDR (Light Dependent Resistor) sensor, the LDR sensor has a fluctuating sensor result, the data generated by the sensor LDR is not good for measurement systems and will complicate the smart home system itself. Therefore it is necessary to use the Kalman filter which is a filter that can predict values so that a stable result is obtained, the final result shows that the Kalman filter is able to eliminate fluctuations with an error of 7.57% so that the relative accuracy of measurement is 92.43% better than not using the Kalman filter, for Pearson correlation 0.995 and the standard deviation value of 19.88. Keywords: Smart Home, Smart House, eHome, Light Intensity, Kalman Filter, Logaritmic

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika