Analisis Topologi Jaringan Saham-saham Lq45 Dengan Menggunakan Minimum Spanning Tree (mst)

Authors

  • Tegar Tionanda Putra Telkom University
  • Rian Febrian Umbara Telkom University
  • Indwiarti Indwiarti Telkom University

Abstract

Abstrak Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang analisis topologi jaringan saham LQ45 dengan menggunakan minimum spanning tree (MST). LQ45 merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia. MST digunakan untuk dapat menentukan topologi jaringan dari saham-saham LQ45. Pentingnya sebuah topologi jaringan untuk dapat menentukan korelasi antara saham-saham yang ada pada LQ45. Untuk dapat membangun MST diperlukan algoritma pendukung, dalam tugas akhir ini menggunakan algoritma kruskal. Untuk meringkas informasi yang terkandung di dalam MST, menggunakan ukuran sentralitas masing-masing saham seperti sentralitas derajat, sentralitas keantaraan, sentralitas kedekatan dan sentralitas eigenvector. Hasilnya di dapat untuk sentralitas derajat 0,113636 yaitu saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), untuk sentralitas keantaraan 0,157505 yaitu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), untuk sentralitas kedekatan 0,295302 yaitu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan untuk sentralitas eigenvector 0,472326 yaitu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Kata kunci : MST, Algoritma Kruskal, Ukuran Sentralitas, Indeks LQ45

Abstract In this final project will be discussed about LQ45 stock network topology analysis using minimum spanning tree (MST). LQ45 is one of the indexes in Indonesia Stock Exchange. MST is used to determine network topology from LQ45 stocks. The importnace of a network topology to be able to determine the correlation between stocks in LQ45. To be able to build this MST required support algorithm, in this final project using kruskal algorithm. To summarize the information contained in the MST, use the centrality measure of each stock such as degrees centrality, betweenness centrality, closeness centrality and eigenvector centrality. The result for degrees centrality of 0,113636, which is the stock of PT Jasa Marga Tbk (JSMR), for betweenness centrality of 0,157505 which is the stock of PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), for closeness centrality of 0,295302 which is the stock of PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), and for eigenvector centrality of 0,472326 which is the stock of PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Keywords: MST, Kruskal Algorithm, Centrality Measure, LQ45 Index

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komputasi