Analisis Efek Non Linieritas Fiber Pada Link Sistem Komunikasi Serat Optik

Authors

  • Ajeng Rahmaningtyas Firnadya Telkom University
  • Akhmad Hambali Telkom University
  • Afief Dias Pambudi Telkom University

Abstract

Abstrak
Perkembangan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Salah satu teknologi yang berkembang sangat pesat adalah teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknologi terdahulu. Namun, dibalik kelebihanya DWDM memiliki salah satu kekurangan yaitu efek non linieritas Four Wave Mixing (FWM). Pada penelitian ini, dibuat pemodelan sistem link DWDM pada software OptiSystem untuk mengetahui pengaruh FWM tersebut. Terdapat 3 skenario dalam pemodelannya. Skenario pertama, variabel yang diubah adalah bitrate link dan jarak link. Pada skenario kedua, variabel yang diubah adalah spasi kanal. Dan pada skenario ketiga, variabel yang diubah adalah daya transmitter. Hasil simulasi yang telah dilakukan yaitu bahwa efek FWM sangat mempengeruhi performansi link DWDM karena hasil Q - Factor dari semua simulasi tidak lebih dari 6. Pada simulasi 10 Gbps, performansi terbaik memiliki Q - Factor sebesar 5.3466725, dan performansi terburuk memiliki Q - Factor sebesar 1.61111125, namun bisa diperbaiki sehingga Q - Factor meningkat menjadi 2.50623. Pada simulasi 40 Gbps, performansi terbaik memiliki Q - Factor sebesar 2.96011, dan performansi terburuk memiliki Q - Factor sebesar 1.8404325, namun bisa diperbaiki sehingga Q - Factor meningkat menjadi 3.748735. Pada simulasi 100 Gbps, performansi terbaik memiliki Q - Factor sebesar 2.9551125, dan performansi terburuk memiliki Q - Factor sebesar 2.196375, namun bisa diperbaiki sehingga Q - Factor meningkat menjadi 2.7596375.
Kata kunci : Dense Wavelength Division Multiplexing, Four Wave Mixing, Q - Factor.
Abstract

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi