Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (ftth) Menggunakan Teknologi 10-gigabit-capable Passive Optical Network (xgpon) Untuk Perumahan Benda Baru

Authors

  • Viceroy Siregar Telkom University
  • Kris Sujatmoko Telkom University
  • M. Irfan Maulana Telkom University

Abstract

Abstrak Perumahan Benda Baru yang terletak di Jalan Cendana II, Tangerang Selatan merupakan konsep hunian yang membutuhkan layanan akses triple play yang cepat untuk mendukung kegiatan dan fasilitas yang disediakan.. PT Innovate Mas Indonesia berencana menggelar Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi 10-GigabitCapable Passive Optical Networks (XGPON) agar dapat memenuhi target tersebut. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perhitungan untuk parameter-parameter kelayakan dan performansi sistem perancangan FTTH yang ingin diimplementasikan di Perumahan Benda Baru. Parameter-parameter tersebut adalah Link Power Budget dan Rise Time Budget untuk kelayakan sistem. Nilai parameter yang dihitung secara manual tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan Opti System. Selain itu, ada parameter lainnya yaitu Bit Error Rate (BER) untuk performansi sistem. BER ini dapat dilihat dengan membuat simulasi perancangan jaringan FTTH pada Opti System. Hasil perhitungan manual untuk link power budget, yaitu total redaman untuk jarak terjauh adalah sebesar 25,135 dB untuk link downstream dan 26,236 dB untuk link upstream. Hasil perhitungan tersebut masih memenuhi standar yang ditentukan oleh ITU-T G.987 yaitu sebesar -28 dBm. Berdasarkan nilai total redaman pada jarak terjauh didapatkan nilai daya terima sebesar -21,135 dBm untuk link downstream dan -23,236 dBm untuk link upstream. Sedangkan untuk nilai rise time budget didapatkan nilai waktu batasan adalah sebesar 0,07 ns untuk pengkodean NRZ dan 0,035 ns untuk pengkodean RZ. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ð‘¡ð‘ ð‘¦ð‘ ð‘¡ð‘’ð‘š adalah sebesar 0,0156 ns untuk link downstream maupun link upstream. Hasil perhitungan rise time budget yang didapatkan bernilai baik karena ð‘¡ð‘ ð‘¦ð‘ ð‘¡ð‘’ð‘š berada lebih kecil dari batasan waktu untuk tiap pengkodean. Untuk parameter performansi sistem yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi Opti System adalah sebesar 1,86632 x 10-21 untuk link downstream dan sebesar 0 untuk link upstream. Kedua nilai tersebut memenuhi nilai minumum BER yang ditentukan untuk optik yaitu 10−9 . Kata kunci : FTTH, XGPON, Link Power Budget, Rise Time Budget, BER Abstract Benda Baru Residence is located on the Cendana II , South Tangerang is the concept dwelling that need access triple play to support the activities of and facilities provided. PT. Innovate Mas Indonesia plans to hold Fiber To The Home ( FTTH ) using technology 10-Gigabit-Capable Passive Optical Networks (XGPON) in order to meet the target. In this final assignment, the parameters of the feasibility and performance of the system design of FTTH which will be implemented in Benda Baru Residence has been calculated. Those parameters are Link Power Budget and Rise Time Budget for the feasibility of the system. The parameters values were manually calculated and have been compared to the results of using the Opti System software. Besides, the other parameter is Bit Error Rate (BER) for the performance of the system. BER can be seen by making a simulation of a network design FTTH in Opti System. The results of the manual calculation for link power budget parameters the total attenuation for the farthest distance is 25,135 dB for downstream link and 26,236 dB for upstream link. The results of those calculations are still meet the standard which determined by ITU-T G.987 which is -28 dBm. Based on the total attenuation value for the farthest distance, the result of power receiver is -21,135 dBm for downstream link and -23,236 dBm for upstream link. For rise time budget parameters, the result of limitation time is 0,07 ns for NRZ coding and 0,035 for RZ coding. Based on the calculation, the results of ð‘¡ð‘ ð‘¦ð‘ ð‘¡ð‘’ð‘š is 0,0156 ns for both downstream and upstream link. The results of rise time budget considered to be good because the tsystem smaller than the limitiation time for each coding. For the parameter of the performance of the system, BER, which is simulated in Opti System, the result for the downstream link is 1,86632 x 10-21 and for the upstream link is zero (0). Both values are meet the minimum value of BER that is determined for optic which is 10−9 . Keywords : FTTH, XGPON, Link Power Budget, Rise Time Budget, BER

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi