Delay Protokol Anti-collision Pada Jaringan Rfid Di Gedung Tokong Nanas Universitas Telkom
Abstract
Abstrak Kejadian tabrakan (collision) dalam proses pembacaan data pada RFID dihasilkan dari pembacaan tumpukan RFID tag dalam waktu bersamaan, sehingga proses pembacaan data RFID mengakibatkan pembuangan bandwidth dan meningkatkan waktu tunda identifikasi (delay). Hal ini sangat mengganggu dalam proses pembacaan data. Fasilitas layanan RFID digunakan oleh Gedung Tokong Nanas Universitas Telkom. Gedung ini memiliki jumlah lantai dan kelas terbanyak dibandingkan gedung-gedung lainnya, sehingga memiliki kepadatan trafik yang lebih besar. Permasalahan saat ini adalah durasi waktu tunggu identifikasi dan collision saat melakukan tapping ketika trafik pada Gedung Tokong Nanas dalam kondisi padat. RFID reader dalam mengatasi collision harus menggunakan protokol anti-collision sehingga dapat mengatur pembacaan dan penulisan data pada RFID tag. Untuk menurunkan waktu tunda identifikasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya collision, diperlukan analisis parameter delay pada jaringan RFID dengan menggunakan algoritma power of two. Berdasarkan analisis power of two ðŸ 🖠= ðŸðŸ“🔠sebagai titik acuan dari puncak collision yang terjadi pada KU3.02 sampai KU3.09 yang didapatkan hasil pengolahan data sebanyak 126 collision. Kemudian dengan uji perbaikan kinerja sistem dengan melakukan perbandingan delay pada skema Slotted ALOHA didapatkan sebesar 48 ms dan pada algoritma power of two delay yang didapatkan sebesar 0,1 ms. Dari hasil perbandingan delay tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi perbaikan delay sebesar 99,79% pada jaringan RFID di Gedung Tokong Nanas. Kata Kunci : Delay, Anti-Collision, power of two, tapping, RFID. Abstract Collision event during data reading process on RFID is caused by stacking RFID tag data reading at the same time, this situation creates wasting bandwidth and increases delay. This collision situation has negative distraction on data reading processes. RFID services is being implemented at Tokong Nanas building by Telkom University. This building has the most numbers of floors and classes compare to others buildings in Telkom University which creates the situation where the data traffic jam is even worse. Current problem in Tokong Nanas building is the long waiting time during identification data and collision event when tapping during data traffic jam. In order to avoid collision event, RFID reader has to use anti-collision protocol so that arrange the reading and writing data on RFID tag. Parameter delay analysis on RFID network using power of two method which refers to the power of two algorithm is necessary to reduce the waiting time during identification data and to avoid the possibility of collision event. Based on the analysis power of two as its starting point on the collision peak from KU3.02 to KU3.09, resulting 126 collision data processing. Based on test improvement on the system task using delay comparing on the Slotted ALOHA, resulting 48 ms while using power of two algorithm resulting delay is 0,1 ms. The conclusion from above schemes is that there is 99,70% improvement in term of delay on the RFID network in this building. Keywords : Delay, Anti-Collision, power of two, tapping, RFID.Downloads
Published
2019-04-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi