Pemilihan Alternatif Pemenuhan Kapasitas Produksi Pada Pt Indopherin Jaya Menggunakan Metode Ahp

Authors

  • Achmad Fanani Adam Telkom University
  • Budi Sulistyo Telkom University
  • Wawan Tripiawan Telkom University

Abstract

Abstrak PT Indopherin Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi lem kampas mobil yang berlokasi di jalan Brantas, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Indopherin Jaya merupakan perusahaan yang cukup lama berada di Indonesia yaitu sekitar tahun 1995 dan merupakan satu satunya perusahaan lem kampas mobil pertama di Indonesia. Produk dari PT Indopherin berupa resin bubuk yang dijual kesetiap perusahaan, kebanyakan dari perusahaan besar onderdil mobil. Namun, sering berjalannya perkembangan transportasi, permintaan dari pasar semakin banyak karena kebutuhan mereka juga untuk menjual produk yang dapat dipakai dengan baik. Akibatnya, PT Indopherin juga mendapatkan permintaan resin yang lebih banyak. Kemudian pada Mei 2019 permintaan dari pasar melebihi kapasitas produksi dari perusahaan PT Indopherin Jaya dalam menyediakan produk resin dengan jumlah maksimal permintaan 490 ton, karena kinerja dari mesin pulvurizer yang membuat produk resin bubuk hanya dapat memproduksi maksimal 444 ton dalam 1 bulan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memberikan sebuah peningkatan produksi dan kapasitas, karena jika perusahaan tidak dapat meningkatkan kapasitas produksi yang menyebabkan permintaan pasar tidak dapat dipenuhi, maka kepercayaan konsumen kepada perusahaan berkurang dan itu dapat mempengaruhi kredibilitas dari sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menentukan kriteria permintaan alternatif yang sesuai dalam memenuhi kapasitas produksi pada PT Indopherin Jaya dan (2) menetapkan alternatif terbaik dari kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode AHP. Data penelitian yang didapatkan adalah data primer. Dari data yang telah didapatkan, diperoleh 3 alternatif, yaitu (1) Pembelian mesin inverter 5.5 Kw dan 22 Kw, (2) Penambahan waktu kerja, (3) Subkontrak pada perusahaan Nanton Sumitomo Bakelite. Metode AHP digunakan untuk memilih salah satu diantara 3 alternatif yang didapatkan dari 4 kriteria untuk memenuhi kapasitas produksi. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 4 kriteria dan dengan nilai prioritas tertinggi adalah kualitas (0.473), kinerja produksi (0.252), waktu (0.147), dan biaya (0.128). Dari pengolahan data berdasarkan kriteria, dan dari 4 kriteria tersebut digunakan sebagai pemilihan alternatif terbaik. Hasil akhir adalah alternatif dengan nilai tertinggi yaitu alternatif 1 pembelian alat inverter 5.5 kW dan 22 kW untuk meningkatkan perputaran waktu kerja 1 lotnya lebih cepat pada mesin pulvurizer dengan mendapatkan nilai priority vector sebesar 0.5900213. Kata Kunci: Kriteria, AHP, Kapasitas Produksi, Permintaan Pasar. Abstract PT Indopherin Jaya is a company engaged in manufacturing that produces glue on car shoes located on Brantas Road, Probolinggo City, East Java. Indopherin Jaya is a company that has been in Indonesia for a long time, around 1995 and is the first and only car oil glue Company in Indonesia. Product from PT Indopherin Jaya are powder resins sold to every company, mostly from large auto parts companies. However, the frequent development of transportation, increasing demand from the market due to their need to sell products that can be used properly. As a result, PT Indopherin also received more resin demand. Then in May 2019, demand from the market exceeded the production capacity of the company PT Indopherin Jaya in providing resin products with a maximum number of requests of 490 tons, because the performance of the pulvurizer machine that makes powder resin products can only produce a maximum of 444 tons in 1 month. Therefore, companies must provide an increase in production and capacity, because if the company cannot increase production capacity that causes market demand cannot be met, and then consumer trust in the company decreases and that can affect the credibility of a company. The purpose of this study is (1) to determine the appropriate alternative demand criteria in meeting the production capacity of PT Indopherin Jaya and (2) to determine the best alternative of the criteria determined by using the AHP method. The research data obtained is primary data. From the data that has been obtained, there are 3 alternatives, namely (1) Purchasing an inverter machine 5.5 Kw and 22 Kw, (2) Adding work time, (3) Subcontracting at Nanton company Sumitomo Bakelite. AHP method is used to choose one of the 3 alternatives obtained from 4 criteria to meet production capacity. Based on the results of data processing, there are 4 criteria and the highest priority value is quality (0.473), production performance (0.252), time (0.147), and cost (0.128). From processing data based on criteria, and from the 4 criteria used as the best choice of alternatives. The result is the alternative with the highest value, namely alternative 1, buying an inverter tool 5.5 kW and 22 kW to increase the turnaround time of work 1 lot faster on the pulvurizer machine by getting priority vector value of 0.5900213. Keywords: Criteria, AHP, Production Capacity, Market Demand.

Downloads

Published

2019-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri