Perancangan Dan Analisis Jaringan Fiber To The Home Dengan Teknologi Gpon (gigabit Passive Optical Network) Di Area Kelurahan Sragen Tengah

Authors

  • Haris Bacharudin Rahman Telkom University
  • Sugito Sugito Telkom University
  • Irvan Zulfi Akbar PT. Telkom Akses Witel Solo

Abstract

Abstrak Berkembangnya teknologi jaringan akses serat optik dari teknologi akses optik aktif hingga pasif semakin baik, salah satu diantaranya jaingan akses serat optik berbasis PON. GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel serat optik. Perancangan FTTH memilih Kelurahan Sragen Tengah yang berada di wilayah PT. Telkom Witel Solo dengan menggunakan teknologi GPON Dalam tugas akhir ini, dilakukan survey penggumpulan data menggunakan GPS. Kemudian dilakukan perancangan jaringan FTTH (Fiber To The Home) menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) yang hasilnya nanti di uji kelayakan sistem dengan melihat parameter antara lain Link Power Budget dan Rise Time Budget. Nilai parameter tersebut dihitung secara manual dan akan dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak OptiSystem. Lalu parameter lainnya adalah Bit Error Rate (BER) untuk performansi sistem, nilai ini dapat dilihat dengan simulasi perancangan pada Optisystem. Hasil perhitungan manual link power budget adalah total redaman yang dihasilkan untuk jarak terjauh sebesar 19,91096 dB untuk downstream dan 4,78096 dB untuk upstream. Hasil perhitungan tersebut memenuhi standar yang telah ditentukan oleh ITU-T dan PT. Telkom, yaitu sebesar 28 dBm. Berdasarkan nilai total redaman pada jarak terjauh didapatkan nilai daya terima sebesar - 22,91096 dBm untuk downstream dan -10,28096 dBm untuk upstream. Untuk nilai rise time budget didapatkan nilai waktu batasan sebesar 0,28135 ns dan hasil nilai tsystem sebesar 0,252662379 ns untuk downstream. Dan didapatkan nilai waktu batasan sebesar 0,5627 ns dan hasil nilai tsystem sebesar 0,250182259 ns untuk upstream. Hasil rise time budget yang didapatkan bernilai baik karena nilai tsystem lebih kecil dari nilai batasan waktu. Untuk parameter performansi sistem yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi pada OptiSystem, didapatkan nilai BER downstream sebesar 3,50184 x 10-128 dan 1.58392 x 10-242 untuk upstream. Nilai tersebut memenuhi nilai minimum BER untuk optik sebesar 10-9 . Kata kunci: Bit Error Rate, FTTH, GPON, Kelurahan Sragen Tengah, Link Power Budget, Rise Time Budget, OptiSystem Abstract The development of fiber optic access network technology from active to passive optical access technology is getting better, one of which is competition for access to PON-based optical fiber. GPON (Gigabit Passive Optical Network) is an access technology that is categorized as Broadband Access based on fiber optic cable. The FTTH design chose Kelurahan Sragen Tengah in the area of PT. Telkom Witel Solo using GPON technology. In this final project, data collection surveys using GPS were conducted. Then the FTT (Fiber To The Home) network design using GPON technology (Gigabit Passive Optical Network), the results of which will be tested for the feasibility of the system by looking at parameters such as Link Power Budget and Rise Time Budget. The parameter values are calculated manually and will be compared with the simulation results using OptiSystem software. Then the other parameter is the Bit Error Rate (BER) for system performance, this value can be seen with a design simulation at Optisystem. The result of manual link power budget calculation is the total attenuation generated for the farthest distance of 19.91096 dB for downstream and 4.78096 dB for upstream. The calculation results meet the standards set by ITUT and PT. Telkom, which is equal to 28 dBm. Based on the total attenuation value at the farthest distance, the value of receiving power is - 22.91096 dBm for downstream and -10.28096 dBm for upstream. For the rise time budget value, the time limit value is 0.28135 ns and the tsystem value is 0.252662379 ns for downstream. And the time limit value obtained is 0.5627 ns and the result of tsystem value is 0.250182259 ns for upstream. The obtained rise time budget results are good because the tsystem value is smaller than the time limit value. For system performance parameters, namely BER, which is generated from a simulation at OptiSystem, the BER downstream value is 3.50184 x 10-128 and 1.58392 x 10-242 for upstream. This value satisfies the minimum value for optical BER of 10-9. Keyword : Bit Error Rate, FTTH, GPON, Kelurahan Sragen Tengah, Link Power Budget, Rise Time Budget, OptiSystem

Downloads

Published

2019-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi