Perancangan Sistem Rumah Sakit Hemat Energi

Authors

  • Yunita Anggraini Telkom University
  • Ery Djunaedy Telkom University
  • Saladin Prawirasasra Telkom University

Abstract

Abstrak Rumah sakit merupakan sebuah bangunan yang dalam perancangan dan pembangunannya harus mengikuti standar ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun pada kenyataannya masih banyak rumah sakit di Indonesia yang beroperasi belum memenuhi standar persyaratan yang berlaku. Rumah sakit memiliki tingkat konsumsi energi yang terbilang tinggi, hal ini di karenakan pelayanan yang tersedia selama 24 jam dalam 7 hari, peralatan medis, persyaratan untuk udara bersih, dan pengendalian penyakit yang secara terus menerus dilakukan. Oleh karenanya dengan tuntutan operasional yang demikian dibutuhkan perancangan dan pembangunan yang baik agar energi yang dikonsumsi tidak berlebihan. Maka dari itu, dilakukan penelitian pada proyek pembangunan rumah sakit yang sedang berlangsung, yaitu Rumah Sakit Salman Hospital (RSSH). Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan dan perancangan sistem rumah sakit menggunakan perangkat lunak SketchUp, OpenStudio dan EnergyPlus yang mengacu pada ketentuan yang berlaku guna mendapatkan nilai intensitas konsumsi energi (IKE) yang presentable serta untuk mengetahui nominal biaya yang dibutuhkan supaya sistem rumah sakit dapat ditingkatkan dan memenuhi peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan. Pada penelitian ini dilakukan 3 studi kasus dengan 3 skenario masukan sistem yang berbeda. Skenario 1 Gedung RSSH dengan kondisi pendefinisian masukan sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) yaitu menggunakan Variable Refrigerant Flow (VRF) tetapi tidak menggunakan Dedicated Outdoor Air System (DOAS) dan tidak menggunakan Fresh Air. Skenario 2 Gedung RSSH dengan kondisi pendefinisian masukan sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) yaitu menggunakan Variable Refrigerant Flow (VRF) tetapi tidak menggunakan Dedicated Outdoor Air System (DOAS) dan menggunakan Fresh Air. Skenario 3 Gedung RSSH dengan kondisi pendefinisian masukan sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) yaitu menggunakan Variable Refrigerant Flow (VRF) dan menggunakan Dedicated Outdoor Air System (DOAS) juga menggunakan Fresh Air. Hasil penelitian menunjukkan pada model bangunan dengan skenario 1 menghasilkan IKE sebesar 123.219 kWh/m2 /tahun, skenario 2 menghasilkan IKE sebesar 127.755 kWh/m2 /tahun, dan pada skenario 3 menghasilkan IKE sebesar 212.136 kWh/m2 /tahun. Dapat dilihat bahwa pengkondisian udara dengan masukan sistem VRF menghasilkan nilai tingkat konsumsi energi yang paling rendah. Kata kunci : IKE, HVAC, VFR, DOAS Abstract A hospital is a building that in its design and construction must follow the standards set by the government. But in reality, there are still many hospitals in Indonesia that have not meet the applicable standard requirements. Hospitals have a high level of energy consumption, this is because the services are available for 24 hours in 7 days, medical equipments, requirements for clean air, and disease control are continuously carried out. Therefore, with such operational demands, good design and development are needed so that the energy consumed is not excessive. With this case research was carried out on an ongoing hospital development project, Rumah Sakit Salman Hospital (RSSH). In this study, hospital system modeling and design will be made using open source software SketchUp, OpenStudio and EnergyPlus, it will be carried out which refers to the applicable provisions in order to obtain a presentable Energy Use Index (EUI) and to determine the cost needed so that the hospital system can be improved and comply with the government regulations that have been set. In this study, 3 cases studies were conducted with 3 different system input scenarios. Scenario 1 is the RSSH building with input definition for Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) systems using Variable Refrigerant Flow (VRF) but not using Dedicated Outdoor Air Systems (DOAS) and not using Fresh Air. Scenario 2 is the RSSH building with input definition for Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) systems using Variable Refrigerant Flow (VRF) and Fresh Air but not using Dedicated Outdoor Air Systems (DOAS). Scenario 3 is the RSSH building with input definition for Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) systems using Variable Refrigerant Flow (VRF) and using Dedicated Outdoor Air Systems (DOAS) also using Fresh Air. The results of the study show that the building model with scenario 1 produces EUI at 123.219 kWh/m2 /year, scenario 2 produces IKE at 127.755 kWh / m2 / year, and in scenario 3 produces IKE at 212.136 kWh / m2 / year. It can be seen that, air conditioning with input of VRF systems produces the lowest Energy Use Index (EUI). Key Words: EUI, HVAC, VFR, DOAS

Downloads

Published

2019-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika