Algoritma Alokasi Sumber Daya Berbasis Minimum Interferensi Menggunakan Metode Dua-hop Pada Komunikasi D2d

Authors

  • Wildan Maulani Telkom University
  • Arfianto Fahmi Telkom University
  • Vinsensius Sigit Telkom University

Abstract

Abstrak Laju perkembangan teknologi sat ini sangat cepat, sehingga berdampak pada teknologi seluler yang berkembang mengikuti kebutuhan konsumen dari sisi kecepatan data, kapasitas data bahkan layanan jaringan. Saat ini perkembangan teknologi seluler sudah pada era generasi ke-4 (4G) dan sudah mulai berkembang ke jaringan seluler generasi ke-5 (5G). Salah satu contoh penerapan teknologi komunikasi pada jaringan 5G di masa yang akan datang adalah Device to Device (D2D). Dengan menerapkan teknologi D2D, arsitekturnya akan menggunakan jaringan multi-tier heterogen yang terdiri dari komunikasi sel kecil, relay dan D2D. Tugas akhir ini akan menggunakan algoritma alokasi sumber daya berbasis minimum interferensi dengan metode dua-hop di komunikasi D2D pada jaringan seluler 5G. Dalam skema ini, awalnya, BS menghitung interferensi atas setiap sumber daya di sisi relay dan tujuan. Sekali, BS menghitung interferensi, kemudian mengalokasikan blok sumber daya itu yang menciptakan lebih sedikit gangguan dibandingkan dengan sumber daya lain. Dalam hal alokasi sumber daya, BS memberikan prioritas yang tinggi ke blok sumber daya yang mengalami lebih sedikit gangguan. Dengan menggunakan metode tersebut akan meningkatkan SINR dan memaksimalkan throughtput sehingga kapabilitas saluran downlink menjadi lebih baik. Kata kunci: Interferensi, Alokasi sumber daya, Relay, Komunikasi D2D, pengguna seluler Abstract Technology is to grow to follow consumer needs in terms of data speed, data capacity and even network services. At present the development of cellular technology is in the 4th generation (4G) era and has begun to develop into 5th generation cellular networks (5G). One example of the application of communication technology on 5G networks in the future is Device to Device (D2D). By implementing D2D technology, the architecture will use heterogeneous multi-tiered networks consisting of small cell, relay and D2D communications. To reduce interference, this final project will use a minimum interference-based resource allocation algorithm with the two-hop method in D2D communication on 5G cellular networks. In this scheme, initially, the BS calculates interference with each resource on the relay side and destination. Once, the BS calculates interference, then allocates that resource block which creates less interference compared to other resources. In terms of resource allocation, BS gives high priority to resource blocks that experience fewer disruptions. Using this method will increase SINR and maximize throughput so that the downlink channel capabilities get better Keywords: Interference, Resource allocation, Relay, D2D Communication, cellular users

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi