Analisis Kecukupan Pencahayaan Alami Pada Ruang Pameran Bandung Technopark Sesuai Standar Dokumen Ies-lm-83-12 Spatial Daylight Autonomy (sda) Dan Annual Sunlight Exposure (ase)

Authors

  • Adam Zakiy Hizbullah Telkom University
  • Amaliyah Rohsari Indah Utami Telkom University
  • Asep Suhendi Telkom University

Abstract

Abstrak

Dalam melakukan pengukuran kualitas pencahayaan alami, diperlukan metode yang sangat berbeda dari
ketika melakukan pegukuran pada pencahayaan buatan / lampu. Pada pencahayaan buatan, satuan
average illuminance merupakan nilai yang sangat berguna untuk dijadikan output kesimpulan, namun
satuan tersebut menjadi kurang berarti apabila diimplementasikan pada pencahayaan alami. Karena
nilai illuminance pada pencahayaan alami merupakan hal yang dinamis/berubah-ubah setiap waktu,
maka performansi pencahayaan alami juga perlu didefinisikan sepanjang waktu. Dalam beberapa tahun
terakhir, beberapa variasi metode perhitungan pencahayaan alami sudah banyak diusulkan untuk
mengatasi ketidakmampuan dalam menghitung performa pencahayaan alami yang dinamis, namun dari
sekian banyak metode, Dokumen LM-83-12 dari IES (Illuminance Engineering Society) diakui sebagai
metode perhitungan paling mutakhir. IES LM-83-12 dibuat untuk menciptakan deretan metrik yang
mampu untuk mendeskripsikan apakah performa pencahayaan alami pada suatu ruangan dikatakan
layak atau tidak melalui dua sub metode yaitu SDA (Spatial Daylight Autonomy) & ASE (Annual Sunlight
Exposure). Secara sederhana, metode ini memadukan input penting seperti geometri bangunan, data langit,
serta arah garis matahari yang akan disimulasikan menjadi sebuah nilai lux (illuminance) pada titik
tertentu setiap jam selama 1 tahun penuh. Nilai illuminance yang didapat nantinya akan diolah menjadi
sebuah kriteria preferensi yang memperhatikan dua aspek utama yaitu kecukupan & kenyamanan (visual
comfort).
Kata Kunci: knalpot, transfer matriks, algoritma genetika, rugi transmisi, matlab.
Abstract
Assessing the dynamic qualities of a daylit space requires different methods of assessment than those that
have been developed for a space that is electrically lighted. With electric lighting, average illuminance is a
significant and useful metric. However, in a daylit space, average illuminance has less meaning. Because
daylight illumination levels are dynamic, the performance of daylight needs to be considered over time. Over
the last few decades a variety of new daylighting metrics have been proposed to overcome the inability of older
metrics to assess these dynamic condition. However, from several method, IES-LM-83-12 is believed to be the
most up-to-dated method. IES LM-83-12 was created to develop new suite of metrics that are able to describe
whether the performance of Daylighting in a room is consider to be feasible or not through two sub-methods
called SDA (Spatial Daylight Autonomy) & ASE (Annual Sunlight Exposure). Simply, this method integrate
some important inputs such as weather data, solar path and building geometry which will be simulated into a
lux value at a certain point on every hour for one year. The illuminance value obtained will then be processed
into a preference criteria at two main aspect based on sufficiency & visual comfort.
Keywords: muffler, transfer matrix, genetic algorithm, transmission loss, matlab

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika