Pengaruh Penambahan Bahan Aditif Pada Briket Orrganik Rumah Tangga Terhadap Nilai Kalor
Abstract
Abstrak
Secara umum sampah menjadi sumber masalah utama pencemaran lingkungan oleh karena
itu salah satu pemanfaatan sampah bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Penelitian ini
melakukan pengujian yaitu pengujian nilai kalor. Pengambilan data dengan dua metode
yaitu pengambilan dengan kalorimeter bom dan pengambilan data dengan kompor
gasifikasi sederhana. Bahan yang digunakan terdiri dari sampah organik rumah tangga dan
bahan aditif 60 mesh. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sampah rumah
tangga seperti nasi, tulang, sayur, kulit buah, daun, ranting, dan lainnya. Bahan aditif yang
digunakan meliputi serbuk sabut kelapa, serbuk sekam padi, serbuk kayu. Pengambilan
data dilakukan dengan perbandingan rasio massa sampah organik dan bahan aditif yaitu
1:1; 1,25:0,75; 1,50:0,50. Perbedaan massa bahan tesebut dipilih untuk mengetahui
perbandingan antara masing-masing kalor yang dihasilkan. Massa maksimal sampel adalah
2 gr untuk pengujian kalorimeter bom dan massa minimal sampel 10 gr untuk pengujian
kompor gasifikasi. Hasil kalorimeter bom yang tertinggi pada campuran sebuk kayu dengan
nilai kalor yaitu 4507 kalori/gram, sedangkan yang terendah pada campuran sabut kelapa
3652 kalori/gram. Hasil kompor gasifikasi, briket organik dengan aditif serbuk kayu
memiliki keunggulan yaitu memiliki sisa pembakaran hanya 0,2% dari berat briket. Briket
organik dengan bahan serbuk kulit padi memiliki waktu nyala api yang lebih lama yaitu
selama 960 detik atau sekitar 16 menit. Briket organik dengan aditif sabut kelapa juga
memiliki keunggulan dapat memanaskan air hingga suhu 111,11 °C.
Kata kunci : limbah organik, bahan aditif, kalorimeter bom, kompor gasifikasi.
Abstract
In general, waste is the main source of environmental pollution, therefore one of the uses of
waste can be used as alternative fuel. This study conducted a test that is testing the calorific
value. Retrieval of data with two methods, namely taking with a bomb calorimeter and retrieving
data with a simple gasification stove. The material used consists of household organic waste and
60 mesh additive.. Materials used in this study include household waste such as rice, bones,
vegetables, fruit skins, leaves, twigs, and others. Additives used include coconut coir powder,
rice husk powder, wood powder. Data is collected by comparing the mass ratio of organic waste
and additives, namely 1:1; 1,25:0,75; 1,50:0,50. The difference in mass of the material was
chosen to find out the ratio between each heat produced. The maximum sample mass is 2 gr for
bomb calorimeter testing and a minimum sample mass of 10 gr for testing gasification stoves.
As a result, a mixture of organic and wood waste has a heating value of 4507 calories / gram,
while the lowest in the coconut coir mixture is 3652 calories / gram. The results of gasification
stoves, organic briquettes with wood powder additives have the advantage of having a
combustion residue of only 0.2% of the weight of the briquettes. Organic briquettes with rice
husk powder have a longer flame time of 960 seconds or around 16 minutes. Organic briquettes
with coconut coir additives also have the advantage of being able to heat water up to 111.11 ° C.
Keywords: organic waste, additives, bomb calorimeters, gasification stoves.