Penentuan Kebijakan Persediaan Menggunakan Metode Inventori Tak Tentu Berisiko Terkendali Dan Estimasi Kebutuhan Suku Cadang Menggunakan Rantai Markov Untuk Mengurangi Total Biaya Persediaan

Authors

  • Hasna Nurhasanah Telkom University
  • Ari Yanuar Ridwan Telkom University
  • Budi Santosa Telkom University

Abstract

Abstrak PT Trisula Textile Industries TBK merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri tekstil khususnya untuk seragam dan fashion. Produk utama dari Trisula adalah kain atau fabric yang terbuat dari 100% polyester serta kombinasinya dengan rayon dan katun, yang telah dikenal di dalam dan luar negeri dengan merek Bellini dan Caterina. Melalui salah satu anak perusahaan dari Trisula yaitu PT MIDO Indonesia, kain-kain tersebut dirancang dan diproduksi menjadi seragam dan dikirimkan kepada pelanggan. Kegiatan produksi yang diterapkan oleh Trisula adalah berdasarkan pesanan atau make-to-order. Secara singkat proses produksi kain ini terbagi menjadi enam tahapan, yaitu texture, twisting, sizing, weaving, dyeing finishing, dan final inspection. Dari ke enam tahapan tersebut diketahui bahwa bagian produksi weaving memiliki waktu breakdown terlama. Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah suku cadang mesin Ishikawa 2001 yang seringkali tidak tersedia ketika sedang dibutuhkan. Untuk memfokuskan penelitian maka dilakukan critically analysis system agar peneliti dapat mengetahui subsistem kritis yang nantinya akan dilakukan perhitungan untuk kebijakan persediaan. Penelitian ini pun memperhitungkan perkiraan kemungkinan kebutuhan suku cadang kritis untuk satu tahun ke depan menggunakan rantai markov. Kebijakan persediaan akan dilakukan menggunakan metode inventori tak tentu berisiko terkendali. Pemilihan metode inventori tak tentu berisiko terkendali ini memberikan penghematan pada total biaya persediaan sebesar 64% jika dibandingkan dengan kondisi aktual. Kata Kunci: Persediaan, Critically Analysis System, Rantai Markov, Metode Inventori Tak Tentu Berisiko Terkendali Abstrack PT Trisula Textile Industries TBK is a private company engaged in the textile industry especially for uniforms and fashion. The main products of Trisula are fabrics made of 100% polyester and their combinations with rayon and cotton, which have been known at local and abroad with the brand Bellini and Caterina. Through one of the subsidiaries of Trisula, PT MIDO Indonesia, the facrics are designed and produced to be uniform to be sent to customers. The production activities applied by Trisula are order-based or make-to-order. Briefly the fabric production process is divided into six stages, namely texture, twisting, sizing, weaving, dyeing finishing, and final inspection. From the six stages, it is known that the weaving production section has the longest breakdown time. After being traced it turned out that the cause was Ishikawa 2001 spare parts which were often not available when needed. To focus the research, critically analysis system is carried out so that researcher can find out the critical subsystems which will later be calculated for inventory policy. This research also takes into estimating the possibility of critical spare parts needs for the next one year using the Markov chain. Inventory policy will be carried out using random inventory policy method. The selection of this method provides savings at total inventory costs for 64% when compared to actual conditions. Keywords: Inventory, Critically Analysis System, Markov Chain, Random Inventory Policy

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri