Optimasi Penambahan Natrium Sulfat (NA2SO4) Pada Membran Berongga Menggunakan Semen Pada Microbial Electrolysis Cell (MEC)

Penulis

  • Monica Tri Buana Putri Telkom University
  • M. Ramdlan Kirom Telkom University
  • Amaliyah Rohsari Indah Utami Telkom University

Abstrak

Abstrak—Microbial Electrolysis Cell (MEC) merupakan pendekatan baru dan menjanjikan untuk produksi hidrogen (H2) dari bahan organik, termasuk air limbah dan sumber daya terbarukan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui variasi rasio konsentrasi Na2SO4 dalam memproduksi gas hidrogen (H2), Mengetahui konsentrasi Na2SO4 dalam menghasilkan keluaran gas hidrogen (H2) yang maksimal. Desain alat ini dirancang menggunakan dual chamber yang terdiri dari dua bagian, yaitu anoda dan katoda. Reaktor dihubungkan dengan membran berongga dengan bahan dasar semen dan natrium sulfat (Na2SO4). Substrat yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit nanas yang difermentasikan selama dua hari dan lumpur sawah yang akan diletakkan di reaktor anoda, sedangkan aquades akan diletakkan direaktor katoda. Penelitian ini berfokus pada optimalisasi penambahan natrium sulfat (Na2SO4) pada MEC menggunakan semen. Pembuatan membran berongga dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi natrium sulfat (Na2SO4) untuk menghasilkan gas hidrogen (H2) yang terbaik. Pada penelitian ini konsentrasi natrium sulfat (Na2SO4) yang optimal untuk menghasilkan gas hidrogen (H2) adalah 10,06 mol/L pada tegangan 2,4 Volt. Gas hidrogen (H2) terbanyak dihasilkan pada konsentrasi natrium sulfat (Na2SO4) 10,06 mol/L dengan tegangan 3 Volt yaitu sebesar 2632 PPM. Konsentrasi natrium sulfat (Na2SO4) dan besar tegangan sangat berpengaruh dalam menghasilkan gas hidrogen (H2) pada penelitian ini.
Kata kunci — gas hidrogen, mec, membran berongga, substrat

Referensi

E. K. H. E Hugeng Wandono, "EFEKTIVITAS LIMBAH

KULIT KERING NANAS MADU (Ananas Comosus

l.Merr)UNTUK PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN

PROSES FERMENTASI DAN DISTILASI," Jurnal

Energi Baru & Terbarukan, vol. 1(2), pp. 32-41, 2020.

I. E. A. (IEA), "international Energy Outlook," 2014.

[Online]. Available: www.eia.gov/forecasts/ieo/index.cfm.

[Accessed 29 september 2021].

G. B. I. M.-A. R. C. C. Ramos, "Effect of initial total solids

concentration and initial pH on the biohydrogen production

from cafeteria food waste," no. Int. J. Hydrogen Energy 37

(2012) 13288–13295. .

J. M. S. S. a. A. R. I. U. Angling, Analisis Pengaruh

Parameter-parameter Reaktor Hidrogen Pada Konsumsi

Bahan Bakar Motor Bakar, eProceedings of Engineering

1, 2020.

D. C. S. C. H. H. T. S. A. W. J. B.E. Logan, "Microbial

electrolysis cells for high yield hydrogen gas production

from organic matter," vol. Environ. Sci. Technol. 42 (2008)

–8640..

A. Darma, "Pengaruh Laju Alir Umpan Serta Waktu

Tinggal Dalam Pemanfaatan Air Limbah Industri Tahu

Menjadi Biogas Melalui Fermentasi Anaerob Dengan

Sistem Batch. Diss.," vol. 2015. PhD Thesis. Politeknik

Negeri Sriwijaya. .

Energy Efficiency & Renewable Energy, Hydrogen

Production: Microbial Biomass Conversion, Washington,

DC 20585: U.S Dapartemen of Energy.

H. H. G. E. S. M. C. B. R.A. Rozendal, "Principle and

perspectives of hydrogen production through biocatalyzed

electrolysis," no. Int. J. Hydrogen Energy 31 (2006) 1632–

.

M. M. B. L. P.A. Selembo, "The use of stainless steel and

nickel alloys as low-cost cathodes in microbial electrolysis

cellsJ.," vol. Power Sources 190 (2009) , p. 271–278.

A. P. R. D. S. E. F. H. G. P. A. G. G. Kyazze, "Influence of

catholyte pH and temperature on hydrogen production from

acetate using a two chamber concentric tubular microbial

electrolysis cell," Vols. Int. J. Hydrogen Energy 35 (2010)

-7722.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-06

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Fisika