Pengaruh Return On Assets, Suku Bunga Kredit, Inflasi, Dan Non-performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (studi Empiris Pada Bank Umum Konvesional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesiatahun 2014-2017)

Authors

  • Anne Luvita Permana Telkom University
  • Vaya Juliana Dillak Telkom University

Abstract

Abstrak Penyaluran kredit perbankan pada tahun 2014-2017 mengalami peningkatan, tetapi tidak diikuti dengan pertumbuhan kredit yang terus mengalami penurunan dari tahun 2014-2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan nilai NPL. Peningkatan NPL mengakibatkan nilai ROA perbankan ikut turun. Faktor lain ialah tingkat inflasi yang tinggi, sehingga membuat suku bunga kredit ikut tinggi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ROA, suku bunga kredit, inflasi, dan NPL terhadap penyaluran kredit. Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif, berdasarkan metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penyaluran kredit diukur dengan rumus Ln (jumlah kredit yang disalurkan), variabel ROA diukur dengan membandingan laba sebelum pajak dengan total aset, variabel suku bunga kredit diukur dengan melihat pergerakan pada Bank Indonesia, variabel inflasi diukur dengan melihat pergerakan pada Bank Indonesia, variabel NPL diukur dengan membandingkan kredit bermasalah dengan jumlah kredit yang disalurkan. Populasi penelitian adalah perbankan umum konvensional yang terdaftar di BEI tahun 2014-2017. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 34 sampel perusahaan. Metode analisis data adalah regresi data panel. Hasil secara simultan ROA, suku bunga kredit, inflasi, dan NPL berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. Secara parsial ROA berpengaruh signifikan positif terhadap penyaluran kredit. Suku bunga kredit dan inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit. Sedangkan NPL tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Return On Assets (ROA), Suku Bunga Kredit, Inflasi, dan NonPerforming Loan (NPL) Abstact Bank lending in 2014-2017 has increased, but not followed by credit growth that has continued to decline from 2014-2016. The decrease was caused by an increase in the value of NPL. An increase in NPLs resulted in a decline in the value of banking ROA. Another factor is the high inflation rate, which makes loan interest rates high. This study was to determine the effect of ROA, loan interest rates, inflation, and NPL on credit distribution. Based on the purpose of this research is descriptive and verification research, based on the method of this research is quantitative research. Credit distribution is measured by the formula Ln (number of loans channeled), variable ROA is measured by comparing earnings before tax with total assets, variable loan interest rates are measured by looking at movements in Bank Indonesia, inflation variable is measured by looking at Bank Indonesia, NPL variable is measured by comparing non-performing loans with the amount of loans disbursed. The research population is conventional public banking registered on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2017. The sampling technique used a purposive sampling method and obtained 34 sample companies. Data analysis method is panel data regression. ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 3580 Simultaneous results of ROA, lending rates, inflation, and NPL have a significant effect on lending. Partially ROA has a significant positive effect on credit distribution. Credit interest rates and inflation have a significant negative effect on lending. Whereas the NPL does not affect credit distribution Keywords: Loan Distribution, Return On Assets(ROA), Loan Interest Rates, Inflation, and Non-Performing Loan (NPL)

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi