Analisis Hermeneutika Pada Teks Lagu “Orang Utan” Karya Oppie Andaresta

Authors

  • Banuafra Wisnu Irdani Telkom University
  • Ira Dwi Mayangsari Telkom University

Abstract

Abstrak
Adanya perkembangan zaman, manusia semakin tidak mengenal rasa puas. Semakin hari manusia semakin marak mengekploitasi alam di muka bumi ini. Hal ini menimbulkan beberapa akibat, salah satunya banyak satwa – satwa fauna yang semakin terancam punah. Mereka terancam punah karena habitatnya semakin tergerus oleh ekploitasi alam yang dilakukan oleh manusia. Salah satu hewan yang saat ini terancam punah adalah Orang Utan. Pada penelitian ini Oppie Andaresta membuat sebuah lagu berjudul “Orang Utan†yang bertujuan untuk membukakan mata batin para pendengar mengenai situasi yang terjadi pada “Orang Utan “ saat ini yang populasinya semakin menurun karena tempat tinggalnya di hancurkan oleh para manusia. Peneliti melihat bahwa di dalam lagu tersebut terdapat sebuah makna penting yang menyatakan bahwa satwa Orang Utan terancam mengalami kepunahan yang disebabkan oleh ekploitasi alam. Lalu juga terdapat makna pentingnya kita untuk melestarikan Orang Utan karena pada dasarnya mereka sama seperti manusia pada umumnya. Lagu tersebut pun dijadikan sebuah komunikasi massa dalam menyampaikan sebuah makna yang sesungguhnya dari pencipta lagu kepada pendengarnya. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui makna teks yang tercantum pada lirik lagu “Orang Utan“ menggunakan teori Hermeneutika Gadamer dimana terdapat empat buah variable yaitu Historis, Dialektis, Prasangka dan juga Linguistik. Metode penelitian yang digunakan merupakan Kualitatif Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme dimana paradigma ini melihat bagaimana setiap orang pada dasarnya memiliki pemikiran dan bisa mengkonstruksi hubungan tersebut yang tentu melibatkan emosi atau pengalaman hidup personal. Hasil dari penelitian ini pun didapatkan bahwa Historis dan juga Linguistik menjadi suatu hal yang dominan didalam sebuah makna lagu terutama didalam lagu “Orang Utan†yang diciptakan oleh Oppie Andaresta, hal ini dikarenakan pengalaman atau peristiwa yang terjadi akan lebih terasa pada saat di cantumkan didalam sebuah lagu dengan diiringi sebuah bahasa dan kata kata yang mudah untuk dimengerti. Peneliti melihat bahwa pencipta teks ingin mempengaruhi pendengarnya dengan mengajak mereka sebagai manusia harus tetap menjaga Orang Utan dari kepunahan dengan cara melestarikan hutan.

Kata kunci : Hermeneutika Gadamer, Teks lagu, Komunikasi Massa

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 4664




Abstract
The existence of the times, humans increasingly do not recognize a sense of satisfaction. Increasingly people are increasingly exploiting nature on this earth. This has several consequences, one of which is that many fauna animals are increasingly threatened with extinction. They are endangered because their habitats are increasingly eroded by the exploitation of nature by humans. One of the animals that is currently threatened with extinction is the Orang Utan. In this study Oppie Andaresta composed a song titled "Orang Utan" which aims to open the inner eyes of listeners about the situation that occurs in "Orang Utans" at this time where the population is declining because of the place his life was destroyed by humans. Researchers see that in the song there is an important meaning which states that the Orang Utan is threatened with extinction caused by natural exploitation. Then there is also the importance of us to preserve Orang Utans because basically they are the same as humans in general. The song was also used as a mass communication in conveying the true meaning of the songwriter to the listener. This study also aims to determine the meaning of the text contained in the lyrics of the song "Orang Utan" using the theory of Hermeneutics Gadamer where there are four variables namely Historical, Dialectical, Prejudice and Linguistics. The research method used is Qualitative This research method uses descriptive qualitative with a constructivism paradigm where this paradigm sees how everyone basically has thoughts and can construct these relationships which certainly involves emotions or personal life experiences. The results of this study also found that Historical and Linguistics became a dominant thing in the meaning of a song, especially in the song "Orang Utan" created by Oppie Andaresta, this is because the experience or events that occur will be more felt when included in a songs accompanied by a language and words that are easy to understand. Researchers see that the creators of the text want to influence their listeners by inviting them as humans must keep the Orang Utans from extinction by preserving the forest.

Keywords: Hermeneutika Gadamer, Text Song, Mass Communication

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi