Analisis Framing Pemberitaan Hoaks Penganiayaan Ratna Sarumpaet Di Media Online Tribunnews.Com Dan Detik.Com Periode 03 – 05 Oktober 2018

Authors

  • Syifa Chusnul Khotimah Telkom University
  • Reni Nuraeni Telkom University

Abstract

Pada Oktober 2018, media massa ramai mengabarkan berita hoaks seorang Aktivis Ratna Sarumpaet yang mengalami penganiayaan. Beberapa media massa yang paling banyak melakukan pemberitaan kasus ini adalah media online Tribunnews.com dan Detik.com. Hal ini dikarenakan kedua media tersebut mempunyai nilai ideologi atas kecepatan dalam penerbitan berita.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media online Tribunnews.com dan Detik.com membingkai sebuah pemberitaan Ratna Sarumpaet yang akan memusatkan pada metode penelitian kualitatif. Dimana setiap berita akan dianalisis satu persatu dengan menggunakan perangkat framing Pan dan Kosicki yang memiliki empat struktur analisis yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tribunnews.com membingkai pemberitaan hoaks Ratna Sarumpaet sebagai masalah politik, sedangkan Detik.com membingkai pemberitaan hoaks Ratna Sarumpaet sebagai masalah hukum. Tetapi Kedua media tersebut sama-sama memandang kasus Ratna Sarumpaet hanyalah kesalahan disinformasi menjelang pilpres 2019.
Kata kunci: Ratna Sarumpaet, Analisis Framing, Hoaks.
Abstract
In October 2018, the mass media reportedly preached the news of the hoax of an Activist Ratna Sarumpaet who suffered persecution. Some of the mass media that do a lot of coverage are online media Tribunnews.com and Detik.com. Because the two media have ideological value for speed in publishing news.
This study aims to find out how online media Tribunnews.com and Detik.com frame a hoax confession of Ratna Sarumpaet using qualitative research methods. News will be analyzed using the Pan and Kosicki framing device which has four structures, namely syntax, script, thematic, and rhetorical.
The results showed that Tribunnews.com framed the news of Ratna Sarumpaet's hoaks as a political issue, while Detik.com framed the news hoaks Ratna Sarumpaet as a legal matter. But the two media both viewed the case of Ratna Sarumpaet as merely a misinformation ahead of the 2019 presidential election.
Keywords: Ratna Sarumpaet, Analisis Framing, Hoaks.

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi