Produksi Film Dokumenter “Pacu Jawi†(Film Dokumenter Tentang Tradisi Budaya Pacu Jawi Di Batusangkar, Sumatera Barat )
Abstract
ABSTRAK Sumatera Barat memiliki beragam tradisi budaya yang unik yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu tradisi budaya Sumatera Barat berada di daerah Batusangkar. Permainan ini dikenal dengan nama pacu jawi. Pacu Jawi merupakan sebuah acara hiburan rakyat yang dilakukan oleh petani setempat sebagai rasa syukur karena telah melewati masa panen. Pacu jawi ini dilakukan di sawah yang basah dengan menggunakan sepasang jawi yang dikemudikan oleh joki. Permainan ini dilakukan oleh msyarakat Batusangkar sejak tahun 18-an dan masih dilestarikan hingga saat ini. Pacu jawi dulunya hanya dilaksanakan satu tahun sekali, namun setelah melalui perkembangan dan sudah banyak joki yang melatih jawinya untuk berpacu, maka terbentuklah kesepakatan untuk melakukan permainan pacu jawi setiap seminggu sekali. Saat ini pacu jawi sudah menjadi acara mingguan yang wajib ada di batusangkar, pacu jawi dilakukan selama 4 minggu di satu kecamatan. rangkaian acara pada minggu terakhir terdiri dari arak-arakan jawi yang memakai aksesori dengan diiringi oleh bundo kanduang. Setelah itu acara permainan pacu jawi ditutup secara resmi oleh datuak setempat sebelum joki mulai berpacu. Pacu jawi juga menjadi satu satunya hiburan bagi masyarakat setempat yang jenuh akan pekerjaannya. Dan juga menjadi tempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi antar masyarakat yang ada di batusangkar. Oleh karena itu, penulis tertarik mengangkat film dokumenter “Pacu Jawi†yang berdurasi 12 menit untuk mengetahui tradisi budaya yang ada di Batusangkar, Sumatera Barat.
Kata Kunci: Film Dokumenter, Tradisi Budya, Pacu jawi, Batusangkar, Sumatera Barat
ABSTRACT West Sumatra has a variety of unique cultural traditions that are still preserved today. One of the cultural traditions of West Sumatra is in the Batusangkar area. This game is known as Pacu Jawi. Pacu Jawi is a public entertainment program carried out by local farmers as a thanks giving for passing the harvest period. Pacu Jawi is done in wet fields using a pair of jawi which is driven by a jockey. This game has been carried out by the community since the 18th year and is still preserved today. Pacu Jawi used to only be carried out once a year, but after going through developments and many jockeys who trained their jockey to race, an agreement was made to carry out jawi racing games every once a week. Currently, Jawi runway has become a weekly program that must be in Batusangkar, Jawi pacemaker is carried out for 4 weeks in one sub-district. the series of events in the last week consisted of a
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.3 Desember 2019 | Page 6579
jawi procession using accessories accompanied by bundo kanduang. After that, the jawi race game was officially closed by the local datuak before the jockey began to race. Jawi runway is also the only entertainment for local people who are saturated with their jobs. And also a place to gather and stay in touch with the people in Batusangkar. Therefore, the author is interested in raising the documentary "Pacu Jawi" which is 12 minutes long to find out the cultural traditions that exist in Batusangkar, West Sumatra. Keywords: Documentary film, cultural tradition, Cow Race, Batusangkar, West Sumatra