Strategi Komunikasi Dinas Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Dalam Program Pembinaan Satuan Relawan Kebakaran Kota Bandung
Abstract
ABSTRAK
Organisasi perangkat daerah yang menangani sub urusan penanggulangan kebakaran dan bencana ini terdiri dari Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan dalam sub urusan kebakaran dan bencana ini masuk dalam Urusan Pemerintahan Wajib pasal 15 E dan pasal 18 C yang berkaitan dengan pelayanan dasar yaitu ketentraman , ketertiban umum dan perlindungan masyarakat , sub ketentraman , ketertiban umum dan sub urusan kebakaran . Dibentuknya organisasi perangkat daerah ini merupakan perwujudan tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam rangka memberikan perlindungan kepada warganya dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lain. Namun dalam pelaksanaannya program pembinaan Satuan Relawan Pemadam Kebakaran Kota Bandung menemui beberapa kendala salah satunya kurangnnya penyuluhan dan sosialisasi yang doberikan kepada masyarakat, serta belum adanya social media dan official website dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Kebarakan dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung didalam menyampaikan pesan penanggulangan bencana kebakaran dari Satwankar kepada masyarakat. Motede yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mengungkapkan kegiatan yang dilakukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan wawancara, observasi dan didukung dokumentasi dari instansi. Hasil dari penelitian ini bahwa strategi komunikasi meliputi pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Mengenah Daerah (RPJM Daerah) tahun 2019-2023 yang terintegrasi dengan visi dan misi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, penambahan frekuensi penyuluhan dari Satwankar kepada masyarakat ditiap kelurahan, pengoptimalan social media dan official website. Selain itu perlunya sinergitas komunitas-komunitas media guna menarik perhatian masyarakat untuk mencari tahu lebih dalam tentang program yang ada di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Kata Kunci: Satwankar, masyarakat, strategi komunikasi, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.3 Desember 2019 | Page 6755
ABSTRACT
Regional apparatus organizations that deal with fire and disaster sub-affairs consist of Mandatory Government Affairs and Preferred Government Affairs in these fire and disaster sub-affairs included in Mandatory Government Affairs article 15 E and article 18 C relating to basic services namely peace, public order and community protection, peace, public order and fire affairs. The establishment of the regional apparatus organization is a manifestation of the responsibility of the regional government in order to provide protection to its citizens from the threat of fire and other disasters. However, in the implementation of the Bandung City Fire Department Volunteer Training program, several obstacles were encountered, one of which was the lack of counseling and outreach to the public, and the absence of a social media and official website from the Bandung City Fire and Disaster Management Agency. This study aims to determine how the stages of the communication strategy carried out by the Department of Disaster and Disaster Management in the City of Bandung in conveying the message of fire disaster management from Satwankar to the public. The motif used in this research is a qualitative method with a case study approach that reveals the activities carried out by the Bandung City Fire and Disaster Management Office. Data collection was carried out interviews, observations and supported documentation from agencies. The results of this study that the communication strategy includes the preparation of the 2019-2023 Regional Medium Term Development Plan (RPJM) which is integrated with the vision and mission of the Bandung City Fire and Disaster Management Agency, the addition of counseling frequency from Satwankar to the community in each village, social media optimization and official website. In addition, the need for synergy between the media communities in order to attract the attention of the public to find out more about the programs in the Bandung City Fire and Disaster Management Agency.
Keywords: Satwankar, community, communication strategy, Bandung City Fire and Disaster Management Agency
ISSN