Analisis Rencana Suksesi Pada Perusahaan Keluarga Berdasarkan Teori Ace-man (studi Kasus Di Perusahaan Keluarga Lily Patisserie Bandung Dan Optik Trio Jaya Bekasi)

Authors

  • Dimas Kamil Prayogio Telkom University
  • Dodie Tricahyono Telkom University
  • Tri Djatmiko

Abstract

ABSTRAK Pada awalnya sebagian besar perusahaan di Indonesia merupakan perusahaan keluarga. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan keluarga di Indonesia gagal dalam melakukan transfer suksesi. Proses suksesi adalah salah satu faktor utama yang dapat membuat perusahaan keluarga menjadi berkembang dan berkelanjutan. Perusahaan keluarga harus dapat memilih kriteria calon suksesor yang tepat guna melanjutkan perusahaan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kriteria serta menganalisis kesiapan calon suksesor pada perusahaan keluarga Lily Patisserie dan Optik Trio Jaya berdasarkan teori ACE-MAN (Acceptable, Charismatic, Energetic, Managing, Achieving, dan Networking). Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak berstruktur, observasi tidak berstruktur dan dokumentasi. Narasumber yang terlibat dalam pengumpulan data sebanyak 6 orang (3 narasumber setiap perusahaan) yang memiliki kapabilitas dan kapasitas dalam memberikan data atau informasi yang diharapkan peneliti. Teknik analisis data yang digunakan bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh lalu ditarik kesimpulan dari seluruh hasil wawancara yang didapat serta tools yang digunakan oleh peneliti dalam mengolah data yaitu menggunakan software ATLAS.ti Setelah melakukan penelitian melalui wawancara terhadap narasumber di masing-masing perusahaan, peneliti menemukan temuan baru pada konsep ACE-MAN. Dimensi variabel acceptable berubah dari 3 menjadi 4, dimensi variabel charismatic tidak mengalami perubahan, dimensi variabel energetic berubah dari 3 menjadi 5, dimensi variabel managing tidak berubah, dimensi variabel achieving berubah dari 1 menjadi 2, dan dimensi variabel networking tidak mengalami perubahan. Dengan bertambahnya dimensi pada varibel ACE-MAN seperti yang sudah dijelaskan di atas maka kontribusi yang dapat peneliti berikan bagi masing-masing perusahaan keluarga adalah masukan yang tepat bagi calon suksesor guna mempermudah perusahaan keluarga dalam menetapkan calon suksesor. Kata Kunci: Perusahaan Keluarga, Rencana Suksesi, Suksesor, ACE-MAN ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 2141 2 ABSTRACT At first, most companies in Indonesia were Family Business. Data shows most of family businesses in Indonesia failed to make succession transfers. Succession process is a main factor that can make family business grow and sustainable. The family business must be able to choose an ideal criteria of new successor to continue the family business. This researches is to identify the criteria and also to analyze readiness of prospective successor of Lily Patisserie and Optik Trio Jaya family business based on ACE-MAN Theory (Acceptable, Charismatic, Energetic, Managing, Achieving, and Networking). The research data collection method done qualitatively and data collection techniques through unstructured interviews, unstructured observation and documentation. There were 6 people involved in collecting data (3 speakers each company) who have capability and capacity to provide data or information expected by the researcher. The data analysis technique used is inductive, which is an analysis based on data obtained and drawn conclusions from all interviews obtained and the tools used by researcher in processing data is ATLAS.ti software. After conducting research through interviews with speakers at each company, researcher find new findings on the ACE-MAN concept. The acceptable variable dimension changed from 3 to 4, the dimension of the charismatic variable didn’t change, the dimension of the energetic variable changed from 3 to 5, the dimension of the managing variable didn’t change, the dimension of achieving variable changed from 1 to 2, and the dimension of the networking variable didn’t With the increasing dimensions of the ACE-MAN variable as explained above, the contribution that researcher can make to each family business is the right input for prospective successors in each family business so they won’t experience problems in the future when selecting of prospective successors. Keywords: Family Business, Succession Plan, Successor, ACE-MAN

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)