Pengaruh Work Family Conflict Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (studi Kasus Pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Qim Batang)

Authors

  • Tsalisa Nabila Adani Telkom University
  • Nidya Dudija Telkom University

Abstract

Abstrak Kelangsungan suatu organisasi ditentukan oleh bagaimana kinerja karyawannya. Disisi lain, keterlibatan wanita pada beberapa peran seringkali menjadi sebuah konflik dimana akan sulit untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan kerluarga. Namun, karyawan wanita tetap dituntut untuk bekerja maksimal di tengah banyaknya pekerjaan. Dalam bekerja, karyawan wanita dihadapkan beberpa kendala akibat adanya konflik peran dan banyaknya beban pekerjaan yang dihadapinya sehingga mereka merasa bersalah, terlalu lelah dan tidak dapat bekerja secara optimal. Pada Rumah Sakit QIM Batang, banyaknya karyawan wanita dibanding karyawan laki-laki ini juga menyebabkan karyawan wanita mengalami banyaknya beban kerja yang diterima. Adanya konflik peran ganda dan banyaknya beban kerja ini lah yang akan berdampak pada menurunnya kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh work family conflict dan beban kerja terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah mentode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data. Objek penelitian yang digunakan adalah karyawan wanita tenaga kesehatan Rumah Sakit QIM Batang. Teknik sampling yang digunakan adalah non purposive sampling dengan metode pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh sebanyak 104 orang karyawan wanita yang sudah menikah dan sudah memiliki anak. Alat ukur yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis yang diolah menggunakan software IBM SPSS Statistics ver. 20. Berdasarkan hasil pengolahan, diketahui bahwa work family conflict dan beban kerja bepengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan, dan berdasarkan koefisien determinasi diketahui bahwa work family conflict dan beban kerja berpengaruh sebesar 58,160% terhadap kinerja karyawan tenaga kesehatan Rumah Sakit QIM Batang, sedangkan sisanya 41,84% di pengaruhi oleh variabel lain seperti disiplin kerja, motivasi, lingkungan kerja dan kompensasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan mengelola dan memperhatikan work family conflict dan beban kerja dengan baik karena dapat membantu meningkatkan kinerja pegawai. Kinerja yang tinggi membantu organisasi memperoleh hasil yang sesuai harapan dan mencapai tujuan organisasi. Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Konflik Peran Ganda, Beban Kerja dan Kinerja Karyawan. Abstract The sustainability of an organization is determined by how the performance of its employees. On the other hand, the involvement of women in several roles often becomes a conflict where it will be difficult to meet the demands of work and family. However, female employees are still required to work optimally in the midst of a lot of work. At work, female employees are faced with several obstacles due to role conflict and the amount of workload they face so they feel guilty, too tired and unable to work optimally. At the QIM Batang Hospital, the number of female employees compared to male employees also causes female employees to experience the amount of workload received. The existence of multiple role conflicts and the amount of workload is what will have an impact on declining employee performance. This study aims to determine how the influence of ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 2526 work family conflict and workload on employee performance. The research method used is a quantitative method using a questionnaire as data collection. The object of research used was female employee health staff at QIM Batang Hospital. The sampling method using a saturated sample of 104 female employees who were married and already have children. The measuring instrument used is the validity and reliability test while the analysis technique used is multiple linear regression analysis, correlation coefficient analysis, determination coefficient analysis and hypothesis testing which are processed using IBM SPSS Statistics ver. 20. Based on the results of processing, it is known that work family conflict and workload have a partial and simultaneous influence on employee performance, and based on the coefficient of determination it is known that work family conflict and workload have an effect of 58,160% on the performance of employees of QIM Batang Hospital health staff, while the remaining 41 , 84% were influenced by other variables such as work discipline, motivation, work environment and compensation.Based on the results of the study, then to improve employee performance is to manage and pay attention to work family conflicts and workloads well because it can help improve employee performance. High performance helps organizations obtain results that meet expectations and achieve organizational goals. Keyword: Human Resource Management, Work Family Conflict, Workload, Job Performance

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)