PENGARUH FRAUD PENTAGON DALAM MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING (Studi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2018)

Authors

  • Shafira Ariandini Telkom University
  • Elly Suryani Telkom University

Abstract

Fraudulent financial reporting adalah penyajian kembali laporan keuangan (restatement) yang disebabkan adanya kesalahan saji akibat perubahan estimasi akuntansi, perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan pengungkapan laporan pada periode sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel tekanan (ROA), kesempatan (INVENTORY), rasionalisasi (AUDREPORT), kemampuan (DCHANGE) dan arogansi (CEOPICT) dalam mendeteksi fraudulent financial reporting pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Sektor Manufaktur dengan menggunakan purposive sampling dalam pemilihan sampel sehingga diperoleh 198 sampel perusahaan dengan periode penelitian 2017-2018. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Tekanan (ROA), Kesempatan (INVENTORY), Rasionalisasi (AUDREPORT), Kemampuan (DCHANGE) dan Arogansi (CEOPICT) berpengaruh secara signifikan dalam mendeteksi Fraudulent Financial Reporting. Sedangkan secara parsial, Rasionalisasi (AUDREPORT) berpengaruh signifikan dalam mendeteksi Fraudulent Financial Reporting, sementara Tekanan (ROA), Kesempatan (INVENTORY), Kemampuan (DCHANGE) dan Arogansi (CEOPICT) tidak berpengaruh dalam mendeteksi Fraudulent Financial Reporting.

Kata kunci: Arogansi, Fraudulent Financial Reporting, Kemampuan, Kesempatan, Rasionalisasi, Tekanan

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi