Lean Six Sigma Analysis Of Cement Product Quality At Pt Semen Padang (Case Study: Indarung Iii Plant)
Abstract
Abstrak
PT Semen Padang adalah salah satu pemain di dalam Industri semen di Indonesia. Di dalam sengitnya kompetisi industri semen dalam negeri, dengan datangnya beberapa perusahaan baru di Indonesia akan membuat industri semen di Indonesia semakin kompetitif. Namun, menurut data Quality Assurance Factor PT Semen Padang, masih terdapatnya cacat yang terjadi terkait kualitas pada semen produk PCC PT Semen Padang pada pabrik Indarung III. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cacat serta proses terkait kualitas yang terjadi pada produk semen PCC di Indarung III dengan metode DMAIC dengan pendekatan Lean Six Sigma.
Pada tahap define, ditemukan keluhan terkait dengan semen PT Semen Padang, yaitu kuat tekan, dan setting time. Pada tahap measure, nilai DPMO dari kualitas semen PCC di Indarung III pada bulan OktoberDesember 2019 adalah 83.089,31186 dengan level sigma 2,89. Tiga tools dari six sigma digunakan di tahap analyze, yaitu cause-effect diagram (fishbone diagram), Statistical Process Control (SPC), dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Pada tools fishbone diagram, masalah yang terjadi pada pada proses produksi semen berasal dari faktor mesin, manusia, material, dan lingkungan. Pada tools SPC, analisis dari proses produksi semen selama Oktober-Desember 2019 diolah menggunakan 4 control chart: xÌ… -Chart, R-Chart, p-Chart, dan c-Chart. Pada tools FMEA, ditemukan 4 faktor penyebab kegagalan pada proses pembuatan semen.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perusahaan dapat mengutamakan perbaikan terkait permasalahan yang terjadi pada proses pembuatan semen, terutama proses yang mempengaruhi kualitas, serta melakukan perawatan terhadap mesin yang bermasalah, serta memperhatikan kondisi material yang digunakan untuk membuat semen.
Kata Kunci: Lean Six Sigma, Semen Padang, DMAIC, Kualitas, Pengendalian Kualitas
Abstract
PT Semen Padang is one of the players in the cement industry in Indonesia. In the face of fierce competition in the domestic cement industry, the arrival of several new companies in Indonesia will make the cement industry more competitive. However, according to data from PT Semen Padang's Quality Assurance Factor, there are still defects in the quality of PT Semen Padang's PCC cement products in the Indarung III plant. This study aims to identify defects and quality-related processes that occur in PCC cement products in Indarung III using the Lean Six Sigma approach DMAIC.
Complaints regarding PT Semen Padang's cement, namely compressive strength, and time setting, occurred at the defined stage. During the measurement stage, the PCC cement quality DPMO value in Indarung III was 83.089,31186 in October-December 2019 with a sigma level of 2.89. In the analyze stage, three tools from six sigma are used, namely the cause-effect diagrams (fishbone diagrams), the Statistical Process Control ( SPC) and the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The problems that arise in the cement production process in fishbone diagram tools come from the machine, man, materials, and mother nature. In the SPC tools, 4 control charts were used to analyze the cement production process during October-December 2019; xÌ… -Chart, R-Chart, pChart, and c-Chart. In FMEA tools, 4 factors have been found to cause failure in the cement manufacturing process.
Based on the results of this study, it is expected that the company will be able to prioritize improvements related to problems that arise in the cement manufacturing process, in particular processes that affect quality, as
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 3341
well as maintenance of problematic machinery, and to pay attention to the condition of the material used to make cement.
Keywords: Lean Six Sigma, Semen Padang, DMAIC, Quality, Quality Control