PRODUKSI FILM DOKUMENTER “DENYUT NADI TALEMPONGâ€
Abstract
Daerah Sumatera Barat yang terkenal dengan pengrajin logam kuningan adalah Nagari Sungai Pua
yang berada di wilayah Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat. Kerajinan yang dihasilkan dari
logam kuningan tersebut adalah alat musik Talempong. Kegiatan memproduksi kerajina
Talempong sendiri merupakan usaha turun temurun. Hal ini bisa dilihat dari keahlian masyarakat
Nagari Sungai Pua menghasilkan kerajinan alat musik Talempong. Kerajinan kuningan ini pernah
berada di posisi puncak menjadi primadona pada tahun 1977 – 1985. Peningkatan tersebut
didukung oleh menigkatnya produksi produk logam kuningan oleh para pengrajin kuningan yang
berada di Nagari Sungai Pua. Namun di tahun 80 hingga sekarang, kerajinan logam kuningan
makin mengalami kemunduran baik dari segi pengrajin maupun dari segi produksi. Hal ini
kemungkinan terjadi diakibatkan gejolak perekonomian. Jumlah bengkel pengrajin yang masih
memproduksi Talempong tersisa 4 bengkel saja. Pada saat ini, permasalahan seperti regenerasi
untuk penerus pengrajin kerajinankuningan ini masih terhambat dengan penerusnya. Karya akhir
ini berupa film dokumenter yang mengangkat tema tentang kondisi kelestarian dari pengrajin
kerajinan kuningan alat musik Talempong di Nagari Sungai Pua yang merupakan satu satuny
daerah pengrajin Talempong di Sumatera Barat yang kini jumlah pengrajinnya semakin menurun.
Karya akhir ini beracuan kepada julukan dari Nagari Sungai Pua yaitu “Nagari Pandai Basi dan
Kuninganâ€. Film dokumenter dengan judul “Denyut Nadi Talempong†durasi 14 menit ini
bertujuan agar masyarakat saat ini bias mengenal lebih dalam mengenai Kaerajinan Talempong
dan bias melestarikan kebudayaan turun – temurun ini.
Kata kunci : Kerajinan, Nagari Pandai Besi dan Kuningan, Talempong
yang berada di wilayah Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat. Kerajinan yang dihasilkan dari
logam kuningan tersebut adalah alat musik Talempong. Kegiatan memproduksi kerajina
Talempong sendiri merupakan usaha turun temurun. Hal ini bisa dilihat dari keahlian masyarakat
Nagari Sungai Pua menghasilkan kerajinan alat musik Talempong. Kerajinan kuningan ini pernah
berada di posisi puncak menjadi primadona pada tahun 1977 – 1985. Peningkatan tersebut
didukung oleh menigkatnya produksi produk logam kuningan oleh para pengrajin kuningan yang
berada di Nagari Sungai Pua. Namun di tahun 80 hingga sekarang, kerajinan logam kuningan
makin mengalami kemunduran baik dari segi pengrajin maupun dari segi produksi. Hal ini
kemungkinan terjadi diakibatkan gejolak perekonomian. Jumlah bengkel pengrajin yang masih
memproduksi Talempong tersisa 4 bengkel saja. Pada saat ini, permasalahan seperti regenerasi
untuk penerus pengrajin kerajinankuningan ini masih terhambat dengan penerusnya. Karya akhir
ini berupa film dokumenter yang mengangkat tema tentang kondisi kelestarian dari pengrajin
kerajinan kuningan alat musik Talempong di Nagari Sungai Pua yang merupakan satu satuny
daerah pengrajin Talempong di Sumatera Barat yang kini jumlah pengrajinnya semakin menurun.
Karya akhir ini beracuan kepada julukan dari Nagari Sungai Pua yaitu “Nagari Pandai Basi dan
Kuninganâ€. Film dokumenter dengan judul “Denyut Nadi Talempong†durasi 14 menit ini
bertujuan agar masyarakat saat ini bias mengenal lebih dalam mengenai Kaerajinan Talempong
dan bias melestarikan kebudayaan turun – temurun ini.
Kata kunci : Kerajinan, Nagari Pandai Besi dan Kuningan, Talempong
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.