POLA KOMUNIKASI KELUARGA PADA PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI SLBN A, KOTA BANDUNG

Abdurrasyid Fawwaz, Maulana Rezi Ramadhana

Abstract

Sampai Saat ini masih banyak ditemukan masalah komunikasi yang dialami oleh anak disabilitas
tunanetra contoh disini adalah pergaulan anak-anak normal dengan anak-anak disabilitas kurang baik,
dalam hal ini anak-anak normal seing mengejek dan enggan untuk melakukan interaksi dengan anakanak disabilitas oleh karena itu banyak kalangan disabilitas yang jarang diterima dan ditolak oleh
kelompoknya. Jika hal ini akan terus berlanjut, maka dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang
menjadi menurun dan karena hal tersebut dapat menyebabkan suatu individu menjadi enggan untuk
berkomunikasi. Peneliti mengangkat penelitian ini tentang tunanetra karena peneliti mau melihat dan
membandingkan bagaimana proses percakapan anak disabilitas dengan orang tuanya dan percakapan
keluarga normal pada umumnya, maka dari itu dibutuhkan pola komunikasi keluarga pada penyandang
disabilitas netra. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami bagaimana pola
kounikasi keluarga yang termasuk orientasi percakapan dan orientasi konformitas pada keluarga
disabilitas tunanetra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Family Communication
Pattern (Koerner dan Fitzpatrick, 2002). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
paradigma konstruktivisme. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi yang dilakukan oleh anak-anak tunanetra dengan
orang tuanya yaitu lebih dominan kepada orientasi percakapan dimana mereka sering melakukan
percakapan terkait tentang kegiatan keseharian mereka disekolah, masalah pergaulan, kebersihan diri,
etika terhadap sopan santun yang harus mereka taati, dan prinsip yang mereka pegang selama hidupnya.

Kata Kunci: Pola Komunikasi Keluarga tunanetra, orientasi percakapan dan orientasi
konformitas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.