TEATER SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING PADA MAHASISWA DI BANDUNG (Analisis Deskriptif melalui Teater Tjerobong Paberik di Politeknik Tekstil Bandung)
Abstract
Sebagai mahasiswa, di Perguruan Tinggi memiliki peran penting sebagai Agent of Social Change dengan perannya
tersebut mahasiswa memiliki tuntutan untuk berperan aktif di lingkungan sosialnya untuk mendukung karier
kedepannya. Dalam peran aktifnya mahasiswa terhadap lingkungan sosial masyarakat perlu memiliki kemampuan
berbicara di depan umum demi mendapatkan perhatian serta menguasai publik agar informasi yang akan disampaikan
dapat tersampaikan dengan baik. Akan tetapi terdapat faktor lain dalam permasalahan kemampuan berbicara didepan
umum yaitu banyak ditemukannya mahasiswa yang masih belum efektif dalam mengasah kemampuannya untuk
berkomunikasi secara lisan dengan baik di depan umum. Sehingga penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui
bagaimana Teater sebagai media untuk mengasah kemampuan public speaking.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk memahami bagaimana pengaruh Teater sebagai media untuk mengasah
kemampuan public speaking yang disesuaikan dengan kajian hukum retorika menurut Aristoteles Ethos (Ethical),
Pathos (Emotional), Logos (Logic). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif kualitatif dan paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme serta pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Hasil dari penelitian menunjukan
bahwa menjadi seorang public speaker memiliki tahapan yaitu dengan mengenali karakter pribadi serta kepercayaan
diri, dapat mengolah emosional yang baik antara pembicara dan penonton begitu juga dengan materi yang disampaikan
sesuai dengan fakta atau logis, hal tersebut dapat tercapai dengan melakukan berbagai pelatihan (olah tubuh, olah rasa
dan olah vocal) serta treatment pemutusan urat malu yang ada pada teater.
Kata kunci: Public Speaking, Retorika, Teater
tersebut mahasiswa memiliki tuntutan untuk berperan aktif di lingkungan sosialnya untuk mendukung karier
kedepannya. Dalam peran aktifnya mahasiswa terhadap lingkungan sosial masyarakat perlu memiliki kemampuan
berbicara di depan umum demi mendapatkan perhatian serta menguasai publik agar informasi yang akan disampaikan
dapat tersampaikan dengan baik. Akan tetapi terdapat faktor lain dalam permasalahan kemampuan berbicara didepan
umum yaitu banyak ditemukannya mahasiswa yang masih belum efektif dalam mengasah kemampuannya untuk
berkomunikasi secara lisan dengan baik di depan umum. Sehingga penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui
bagaimana Teater sebagai media untuk mengasah kemampuan public speaking.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk memahami bagaimana pengaruh Teater sebagai media untuk mengasah
kemampuan public speaking yang disesuaikan dengan kajian hukum retorika menurut Aristoteles Ethos (Ethical),
Pathos (Emotional), Logos (Logic). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif kualitatif dan paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme serta pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Hasil dari penelitian menunjukan
bahwa menjadi seorang public speaker memiliki tahapan yaitu dengan mengenali karakter pribadi serta kepercayaan
diri, dapat mengolah emosional yang baik antara pembicara dan penonton begitu juga dengan materi yang disampaikan
sesuai dengan fakta atau logis, hal tersebut dapat tercapai dengan melakukan berbagai pelatihan (olah tubuh, olah rasa
dan olah vocal) serta treatment pemutusan urat malu yang ada pada teater.
Kata kunci: Public Speaking, Retorika, Teater
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.