TRANSMISI NILAI ANTAR GENERASI KELUARGA DALAM PENERAPAN FUNGSI SOSIAL BUDAYA (Studi pada Orangtua dan Anak Keluarga Budaya Jawa di Yogyakarta)

Eliffa Ashria, Maulana Rezi Ramadhana

Abstract

Fungsi sosial budaya merupakan satu dari delapan fungsi keluarga yang ditetapkan oleh
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pada 2013. Transmisi fungsi sosial budaya
(toleransi, gotong royong, kepedulian, kebersamaan, kesopanan, dan nasionalisme) dapat
mendukung perkembangan personal anak agar siap terjun di masyarakat yang berpengaruh serta
dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang sudah ada sebelumnya. Nilai tersebut
sampai pada anak melalui proses yang disebut ‘transmisi nilai’ yang dilakukan oleh orang tua kepada
anaknya. Penelitian ini akan dilakukan pada keluarga budaya Jawa karena merupakan kelompok
masyarakat terbesar di Indonesia khususnya yang tinggal di Yogyakarta karena merupakan daerah
dibawah tanggung Jawab Kesultanan Yogyakarta yang berfungsi sebagai penjada dan pengembang
budaya Jawa salah satunya melalui transmisi nilai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana keluarga budaya Jawa mentransmisikan nilai fungsi sosial budaya dari orang tua kepada
anaknya. metode penelitian yang digunakan ialah explanatory sequential mixed method. Teori yang
digunakan pada studi 1 kuantitatif ialah pola komunikasi keluarga dari Koerner dan Fitzpatrick
(2002) dan studi dua menggunakan intergenerational value transmission oleh Boehnke (2001). Dari
hasil penelitian ini ditemukan bahwa orientasi konformitas lebih dominan diterapkan dalam upaya
pentransmisian fungsi sosial budaya pada keluarga budaya Jawa dan trasnmisi ini lebih dipengaruhi
oleh hubungan antara orangtua dan anak dibandingkan yang anak pelajari di luar rumah.

Kata Kunci: Transmisi nilai, fungsi sosial budaya, keluarga budaya Jawa, pola komunikasi keluarga

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.