Pengaruh Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan F-score Model (studi Pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate Dan Konstruksi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (bei) Periode 2016-2018)

Authors

  • Akhmad Mujahid Nurrohman Telkom University
  • Dini Wahjoe Hapsari Telkom University

Abstract

Abstrak Bermunculannya kasus kecurangan dalam pelaporan keuangan yang terjadi di Indonesia dapat menjadi salah satu bukti bahwa adanya kegagalan audit atas laporan keuangan. Dalam beberapa kasus dewan direksi juga terlibat dalam aksi kecurangan laporan keuangan. Berbagai pihak akan dirugikan atas tindakan kecurangan khususnya dalam laporan keuangan, karena informasi yang diterima menjadi tidak akurat dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teori fraud pentagon dengan faktor tekanan eksternal, stabilitas keuangan, ketidakefektifan pengawasan, total akrual, pergantian direksi dan frekuensi kemunculan gambar CEO terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan pada sektor properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di BEI tahun 2016–2018. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 51 perusahaan dengan periode 2016–2018. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software EViews 10. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan fraud pentagon secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel tekanan yang diproksikan dengan perbandingan perubahan aset (ACHANGE) berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan, rasionalisasi yang diproksikan dengan rasio total akrual terhadap total aset (TATA) berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Selain itu, variabel lain dari tekanan, kesempatan, kemampuan dan arogansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci: Kecurangan, Teori Fraud Pentagon, Kecurangan Laporan Keuangan Abstract The emergence of cases of fraud in financial reporting that occurred in Indonesia can be one proof that there is an audit failure of the financial statements. In some cases the board of directors is also involved in fraudulent financial statement. Various parties will be harmed by frauds, especially in the financial statements, because the information received will be inaccurate and relevant. This study aims to determine the effect of pentagon fraud theory with factors of external pressure, financial stability, ineffective monitoring, total accruals, change of directors and the frequency of CEO images on the detection of fraudulent financial statements in the property, real estate and construction sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016– 2018. The sample selection technique used was purposive sampling and obtained 51 companies in the 2016-2018 period. Data analysis method in this research is panel data regression using EViews 10 software. Based on the results of tests that have been carried out simultaneously pentagon fraud influence financial statement fraud. Partially, it can be concluded that the pressure variable which is proxied by the ratio of changes in assets (ACHANGE) has a positive effect on financial statement fraud. Meanwhile, rationalization which is proxied by the ratio of total accruals to total assets (TATA) has a negative effect on financial statement fraud. In addition, other variables of pressure, opportunity, ability and arrogance do not affect financial statement fraud. Keywords: Fraud, Fraud Pentagon Theory, Fraudulent Financial Statements

Downloads

Published

2020-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi