Analisis Resepsi Terhadap Clickbait Headline Pada Vlog Di Kanal Youtube Atta Halilintar

Authors

  • Zsazsa Suci Nurzain Telkom University
  • Hadi Purnama Telkom University

Abstract

ABSTRAK Seiring kemajuan teknologi dan hadirnya sosial media di kehidupan sehari-hari, yang kini sangat mudah untuk diakses dimana saja. Hal ini membuat semua orang berlomba-lomba untuk menunjukkan sisi kreatifitas dalam bidang apapun untuk ditunjukkan ke dunia luas dengan sosial media, dan menimbulkan adanya persaingan ketat bagi para konten kreator khususnya di media sosial YouTube. Alhasil dalam fenomena ini banyak konten kreator yang membuat konten dengan judul yang menjebak atau biasa disebut dengan Clickbait headlines, untuk menarik viewers demi popularitas dan rating dengan cara yang salah. Sebagian besar massa sudah mengetahui akan adanya fenomena clickbait terkhusus untuk para khalayak yang sering menonton Vlog di YouTube. Salah satu vlogger ternama yang bersangkutan dengan fenomena clikbait ini yaitu Atta Halilintar, dikenal sebagai daily vlogger yang telah memiliki subscriber terbanyak se-Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeksripsikan pemaknaan khalayak dan mengetahui posisi khalayak dalam penerimaan makna mengenai penggunaan clickbait headlines pada vlog dalam kanal YouTube Atta Halilintar. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, paradigma konstruktivisme dengan pendekatan analisis resepsi (reception analysis) Stuart Hall. Analisis resepsi memandang khalayak secara aktif, yakni penonton mampu menkonstruksi dan merekonstruksi makna yang ada dalam sebuah tayangan media. Posisi-posisi khalayak dikategorikan berdasarkan teori encoding/decoding milik Stuart Hall dimana terdapat tiga posisi pemaknaan khalayak yaitu diantaranya posisi Hegemoni Dominan, posisi Negosiasi, dan posisi Oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan khalayak terhadap clickbait headline yang ada dalam konten vlog Atta Halilintar terhadap kelima informan menghasilkan pemaknaan yang didominasi oleh posisi Hegemoni Dominan, dengan satu posisi Negosiasi. Kata Kunci : Analisis Resepsi, Clickbait, Khalayak, Media Baru ABSTRACT Along with technological advances and the presence of social media in everyday life, which are now very easy to access anywhere. This makes everyone competing to show their creative side in any field to be shown to the wider world with social media, and creates tough competition for content creators, especially on YouTube social media. As a result, in this phenomenon, many content creators create content with tricky titles or called Clickbait headlines to attract viewers for popularity and ratings in the wrong way. Most of the masses are aware of the clickbait phenomenon, especially for audiences who often watch Vlogs on YouTube. One of the well-known vloggers concerned with this clikbait phenomenon is Atta Halilintar, known as the daily vlogger who has the most subscribers in Southeast Asia. The purpose of this research is to describe the meaning of the audience and to know the position of the audience in receiving the meaning of the use of clickbait headlines on vlogs on YouTube channel Atta Halilintar. Researchers used qualitative research methods, the constructivism paradigm with Stuart Hall's reception analysis approach. The reception analysis looks at the audience actively, that is the audience is able to construct and reconstruct the meaning that exists in a media show. Audience positions are categorized based on Stuart Hall's encoding decoding theory where there are three positions of public meaning, namely dominant hegemony position, negotiation position, and opposition position. The results showed that the audience's meaning of clickbait headlines in Atta Halilintar's vlog content for the five informants resulted in a meaning that was dominated by Dominant Hegemony position, with one Negotiation position. Keywords: Reception Analysis, Clickbait, Audiences, New Media

Downloads

Published

2021-02-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi