Pengaruh Preferensi Risiko Eksekutif, Intensitas Aset Tetap, Dan Transfer Pricing Terhadap Tax Avoidance (studi Kasus Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (bei) Tahun 2017-2019).

Authors

  • Fajar Ramadhan Telkom University
  • Kurnia Kurnia Telkom University

Abstract

ABSTRAK Penerimaan pajak merupakan sumber dana terbesar bagi pemerintah. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Disisi lain, perusahaan seringkali melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi beban pajaknya dengan memanfaatkan grey area pada peraturan perpajakan yang ada atau disebut tax avoidance. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh preferensi risiko eksekutif, intensitas aset tetap, dan transfer pricing terhadap tax avoidance pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019 baik secara simultan maupun parsial.. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan dengan pengamatan selama tiga tahun, sehingga diperoleh 42 sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10. Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi risiko eksekutif, intensitas aset tetap, dan transfer pricing berpengaruh secara simultan terhadap tax avoidance. Secara parsial, preferensi risiko eksekutif dan intensitas aset tetap berpengaruh terhadap tax avoidance. Transfer pricing tidak berpengaruh secara parsial terhadap tax avoidance. Kata Kunci: Tax Avoidance, preferensi risiko eksekutif, intensitas aset tetap, transfer pricing ABSTRACT Tax revenue is the biggest source of funds for the government. As a source of state finance, the government is always increasing tax revenue. On the other hand, companies often to reduce their tax expenses by utilizing gray areas in existing taxation regulations or so called tax avoidance. This study was conducted to analyze the effect of the executive risk preference, capital intensity, and transfer pricing on tax avoidance of mining companies on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019 both simultaneously and in part. The sample selection technique used purposive sampling and obtained 14 companies with observations over 3 years, so that 42 samples were observed. The analysis technique used in this research is panel data regression analysis using Eviews 10 software. The result of this study indicates that executive risk preferences, capital intensity, and transfer pricing simultaneously influence the tax avoidance. Executive risk preference and capital intensity has a significant effect on tax avoidance. While transfer pricing has not a significant on tax avoidance. Keywords: Tax Avoidance, executive risk preference, capital intensity, transfer pricing

Downloads

Published

2021-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi