Peran Komunikasi Orang Tua-anak Dalam Proses Pemulihan Trauma Bencana Alam (studi Pada Keluarga Korban Bencana Tsunami Selat Sunda Di Daerah Pesisir Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten)

Authors

  • Nanda Rainardo Hidayat Telkom University
  • Maulana Rezi Telkom University

Abstract

Abstrak Komunikasi antara orangtua dan anak merupakan bagian interaksi yang ada di dalam komunikasi keluarga. Komunikasi keluarga merupakan sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh orangtua dalam hal ini yaitu Bapak dan Ibu sebagai komunikator kepada anak sebagai komunikan tentang nilai dan juga norma yang berlaku di dalam keluarga, bertujuan untuk menciptakan keutuhan dan membentuk keluarga yang harmonis. Proses komunikasi yang terjalin antara orangtua dan juga anak merupakan hal penting yang ada di dalam sebuah keluarga termasuk ketika kondisi anak merasa trauma akibat sebuah bencana. Penelitian ini membahas mengenai peran komunikasi orangtua dengan anak untuk menurunkan dampak trauma akibat bencana tsunami selat sunda di daerah pesisir Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Pendekatan teori yang digunakan untuk melihat peran orangtua dalam menurunkan dampak trauma dalam penelitian ini menggunakan teori communication theory of resilience (CTR). Dalam penelitian ini akan melihat beberapa proses komunikasi ketahanan yang dilakukan orangtua diantaranya (a) fokus pada proses komunikasi yang sedang berlangsung, (b) menempatkan rasa ketahanan pada hubungan interaksi, (c) fokus untuk bangkit kembali, (d) meyakini adanya manfaat dan cara dalam membentuk ketahanan diri. Penelitian ini menerapkan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan dengan tujuh narasumber yaitu tiga orangtua, tiga anak, dan satu informan ahli. Hasil penelitianini menunjukan keempat proses yang ada di dalam CTR diterapkan oleh orangtua kepada anak. Pada akirnya komunikasi dapat membantu menurunkan dampak trauma anak akibat bencana tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kata Kunci: Komunikasi, Keluarga, CTR, Trauma, Bencana, Tsunami, Ketahanan Keluarga. The Role of Parent-Child Communication in the Recovery Process of the Sunda Strait Tsunami in the Pandeglang Coastal Area ABSTRACT Communication between parents and children is part of the interaction that exists in family communication. Family communication is a process of conveying messages carried out by parents in this case, namely the father and mother as communicators to children as communicants about the values and norms that apply within the family, aiming to create integrity and form a harmonious family. The communication process that exists between parents and children is an important thing in a family, including when the child's condition is traumatized by a disaster. This study discusses the role of parent-child communication to reduce the impact of trauma due to the tsunami in the Sunda Strait in the coastal area of Pandeglang Regency, Banten Province. The theoretical approach used to see the role of parents in reducing the impact of trauma in this study uses the theory of communication theory of resilience (CTR). In this study, we will look at some of the resilience communication processes carried out by parents, including (a) focusing on the ongoing communication process, (b) placing a sense of resilience in the interaction relationship, (c) focusing on getting back up, (d) believing there are benefits and ways in forming selfdefense. This study applies data collection techniques with in-depth interviews. Interviews were conducted with seven sources, namely three parents, three children, and one expert informant. The results of this study show that the four processes in the CTR are applied by parents to children. In the end, communication can help reduce the impact of child trauma due to the tsunami in the Sunda Strait in Pandeglang Regency, Banten Province. Keywords: Communication, Family, CTR, Trauma, Disaster, Tsunami, Family Resilience.

Downloads

Published

2021-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi