Pengaruh Debt Default, Kondisi Keuangan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern ( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019)

Authors

  • Muhammad Riky Salimor Telkom University
  • Deannes isynuwardhana Telkom University

Abstract

ABSTRAK Prediksi suatu kelangsungan usaha suatu perusahaan tertuang dalam opini audit going concern yang menjadi perhatian utama bagi auditor dan share holder. Salah satu faktor yang menjadi acuan auditor dalam memberikan opininya adalah dengan melihat kondisi keuangan, hutang dan bunga yang dibayarkan (default), dan pergantian Ukuran Perusahaan yang dilkukan oleh perusahaan tersebut. Auditor bertanggung jawab atas opini yang dikemukakan karena bila auditor mendapatkan interfensi dari beberapa pihak yang bersangkutan maka opini yang dihasilkan akan tidak sesuai dengan laporan yang telah disajikan oleh perusahaan. Di dalam teori agensi menjelaskan bahwa hubungan antara agen (manajemen usaha) dan prinsipal (pemilik usaha) menuju kepada ketidak seimbangan informasi atau dapat disebut juga dengan asimetri informasi. Dengan asumsi tersebut maka dibutuhkan pihak ketiga yang independen yang berguna sebagai memberi nilai atas laporan keuangan yang dibuat oleh agen. Pihak ketiga itu adalah auditor. Auditor adalah pihak yang menjembatani hubungan antara agen dan prinsipal. Dengan melihat beberapa faktor yang mempengaruhi opini audit going concern yaitu kondisi keuangan, debt default, dan Ukuran Perusahaan maka penelitian ini menghasilkan hipotesa bahwa kondisi keuangan dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern.. ABSTRACT The prediction of a company's business continuity is contained in a going concern audit opinion, which is the main concern of auditors and share holders. One of the factors that becomes the auditor's reference in giving his opinion is by looking at the financial condition, debt and interest paid (default), and changes in Company Size that are carried out by the company. The auditor is responsible for the opinion expressed because if the auditor gets interference from several parties concerned, the resulting opinion will not be in accordance with the report that has been presented by the company. In agency theory, it explains that the relationship between the agent (business management) and the principal (business owner) leads to information imbalance orit can be called information asymmetry. With this assumption, an independent third party is needed that is useful as a value for the financial statements prepared by the agent. The third party is the auditor. The auditor is the party that bridges therelationshipbetween theagent and theprincipal.By looking at several factors that influence going concern audit opinion, namely financial condition, debt default, and company size, this study results in a hypothesis that financial conditions and firm size have a negative effect on going concern audit opinion.

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi