Film Dokumenter "sintren"

Authors

  • Isni Dzulhijjati Telkom University
  • Freddy Yusanto Telkom University

Abstract

Indonesia terkenal akan keanekaragaman budaya, etnis, agama, dan juga bahasa. Indonesia memiliki kekayaan dari sebuah perbedaan budaya satu sama lain. Kekayaan budaya Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke hal itulah yang menciptakan keindahan negara ini. Salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia ialah Sintren, Sintren merupakan sebuah tari tradisional dari Cirebon. Sintren merupakan sebuah tarian yang mengandung unsur magis, nama sintren yang ada pada tarian ini merupakan gabungan dari dua kata yakni si dan tren, yang mana dalam bahasa Jawa kata ini merupakan sebuah ungkapan panggilan yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata tren berasal dari kata tri atau putri, sehingga sintren memiliki arti si putri atau sang penari. Awal mula kesenian sintren ini muncul pada saat adanya penjajahan Belanda terhadap Cirebon. Penjajah belanda melarang kegiatan yang bersifat berkumpul-kumpul. Belanda hanya mengizinkan adanya suatu kegiatan yang diisi dengan pesta, wanita penghibur dan minuman keras. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi digunakannya penari wanita dalam tarian sintren sebagai kedok (Bahasa Indonesia: Topeng) dalam pertunjukannya, namun fokus utama dari Sintren ini ialah syair-syair yang diucapkan oleh dalang sintren yang didengarkan oleh para pemuda yang mengelilinginya, dan berlatih untuk memupuk rasa perjuangan. Seiring berjalannya waktu pemaknaan dari Seni Sintren ini berubah mengikuti zaman, Sintren sekarang dijadikan sebagai sarana hiburan, Sintren sekarang sudah mengarah pada seni yang hanya dipertontonkan kepada masyarakat umum. Namun sekarang seni budaya Sintren ini perlahan semakin kehilangan pamornya dan hampir punah, dikarenakan masyarakat sekarang kurang tertarik dengan kebudayaan Indonesia, dan kurangnya pelestarian seni terdahulu. Meski demikian masih ada orang – orang yang peduli terhadap seni budaya Sintren ini. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat fenomena ini kedalam sebuah film dokumenter dengan durasi sekitar 11 menit. Karya film dokumenter ini bertujuan untuk memperlihatkan kesenian Sintren di Kota Cirebon dari mulai sejarah singkat hingga perkembangannya, dan untuk mengetahui cara pelestarian budaya khususnya seni budaya Sintren di

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi