Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Ipo Bukalapak (event Study Pada Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Idxtechno Periode Januari 2021 – November 2021)

Authors

  • Khalif Prabaswara Telkom University
  • Sita Deliyana Firmialy Telkom University

Abstract

Abstract
Along with economic developments in Indonesia, the capital market in Indonesia continues to grow, this development attracts companies that want to take corporate action, one form of corporate action is an initial public offering. In the period January 2017 to November 2021, there were 219 companies that carried out IPOs, one of which was an e-commerce company from Indonesia, namely PT. Bukalapak.com which offered its initial shares to the public on August 6, 2021. The number of companies conducting IPOs indicates that Indonesia's economic movement continues to grow. Furthermore, this study was conducted to determine the reaction of the capital market to the announcement of Bukalapak's IPO on IDXTechno shares for the period January 2021 - November 2021. The purpose of this study was to determine whether the IPO announcement event caused a reaction that could provide a significant difference before and after events in the capital market. Based on the technique, this study is a quantitative research, based on the goal and kind of inquiry, this research is included in the descriptive and comparative categories. Sampling utilized the purposive sampling approach with certain criteria, the total number of samples used was 21 businesses listed on the IDXTechno Index for the period January – November 2021. The data analysis approach employed the normality test Shapiro-Wilk and then evaluated the hypothesis using the paired samples t-test since the data normally distributed. The results showed the abnormal returns before and after the Bukalapak IPO announcement, with the paired samples t-test results showing a probability value of 0.175 or 17.5 percent indicating that there was no significant difference in abnormal returns before and after the Bukalapak IPO announcement, because the value the probability of abnormal return is greater than the significance level of 0.05 or 5 percent (0.175 < 0.05). In addition, trading volume activity with the results of paired samples t-test shows a probability value of 0.128 or 12.8 percent so that this value still exceeds the significance level of 5 percen , this indicates that there is no significant difference in trading volume activity before and after the announcement event Bukalapak IPO.
Keywords: Capital market, abnormal return, trading volume activity, event study and IPO.

Abstrak
Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia, mengakibatkan pasar modal ikut terus berkembang, perkembangan ini menarik minat perusahaan yang ingin melakukan aksi korporasi (corporate action), IPO (initial public offering) merupakan salah satu jenis kegiatan usaha. Pada periode Januari 2017 hingga November 2021, tercatat 219 perusahaan yang melakukan IPO salah satunya adalah perusahaan e-commerce asal Indonesia yaitu PT. Bukalapak.com yang menawarkan saham perdananya kepada umum pada tanggal 6 Agustus 2021. Banyaknya perusahaan yang melakukan IPO menandakan pergerakan ekonomi Indonesia terus berkembang. Selanjutnya, peneliti melakukan riset ini untuk mengetahui reaksi pasar modal terhadap pengumuman IPO Bukalapak pada saham IDXTechno periode Januari 2021 – November 2021. Tujuan dilakukannya riset ini yaitu untuk melihat apakah perihal pengumuman IPO menimbulkan reaksi yang dapat memberikan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pada pasar modal. Berdasarkan metode, jenis dari riset ini yaitu penelitian kuantitatif, berdasarkan tujuan serta tipe penyelidikan, riset ini termasuk dalam kategori deskriptif dan komparatif. Metode purposive sampling digunakan untuk penentuan sampel, metode tersebut menggunakan banyak kriteria spesifik, total jumlah sampel yang digunakan sebesar 21 badan usaha yang terdaftar di Indeks IDXTechno pada Januari – November 2021. Karena data berdistribusi normal, uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menentukan normalitas dan kemudian hipotesis dievaluasi memanfaatkan paired samples t-test. Hasil riset memperlihatkan pada abnormal return setelah dan sebelum pengumuman IPO Bukalapak, terhadap hasil uji paired samples t-test yang memperlihatkan nilai probabilitas sebesar 0,175 (17,5%) menandakan tidak ada perbedaan berarti antara abnormal return sesudah dan sebelum pengumuman. IPO Bukalapak, dikarenakan angka probabilitas abnormal return lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 5% (0,05)
(0,175 < 0,05). Selain itu, trading volume activity terhadap hasil uji paired samples t-test membuktikan nilai probabilitas sebesar 0,128 atau 12,8% sehingga nilai tersebut masih melebihi taraf signifikansi sebesar 5%, hal tersebut menandakan tidak ada beda secara signifikan trading volume activity setelah dan sebelum peristiwa pengumuman IPO Bukalapak.
Kata Kunci : Pasar modal, return tak normal, aktivitas volume perdagangan, studi peristiwa, penawaran umum perdana.

Downloads

Published

2022-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Administrasi Bisnis