Representasi Quarter Life Crisis Dalam Film Animasi (analisis Semiotika John Fiske Tokoh Joe Dan Twentytwo Film Animasi Soul)

Authors

  • Nur Liani Salsabila Telkom University
  • Dimas Satrio Wijaksono Telkom University

Abstract

Abstrak
Dalam kehidupan setiap manusia memiliki tahapan perkembangan yang pasti akan dilewati. Tahapan tersebut dimulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Dalam prosesnya, setiap tahapan memiliki tuntutan dan tekanan yang berbeda dan saat melewati tahap tersebut individu ada yang merasa antusias dan sebagian merasa cemas, khawatir, gelisah dan kebingungan saat melewati tahap ini. Permasalahan tersebut dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis. Quarter Life Crisis adalah hadirnya perasaan khawatir dalam ketidakpastian kehidupan yang akan dijalani, seperti karier, percintaan dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an. Saat mengalami fase Quarter Life Crisis ini, jika dibiarkan maka individu akan terjebak dalam kekhawatiran dan kecemasan yang akan menghambat perkembangan individu dalam menjalani kehidupan. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti merasa tertarik dengan bagaimana fase Quarter Life Crisis terepresentasikan dalam Film Animasi Soul. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika John Fiske yang terbagi menjadi 3 level yaitu, level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat penyebab, tanda-tanda, dan cara menghadapi Quarter Life Crisis yang tergambarkan dalam film Soul melalui level realitas kode gestur, ekspresi, perilaku, ucapan dan lingkungan. Pada level representasi Quarter Life Crisis ditunjukan melalui kode kamera, cahaya, setting, musik dan karakter. Pada level ideologi dalam film ini menampilkan ideologi liberalisme, bagaimana seorang individu memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya sehingga sulit menentukan langkah dalam memilih cara untuk menjalani hidup dari berbagai persoalan serta pilihan yang ada untuk mencapai tujuannya.
Kata Kunci: Quarter Life Crisis, Representasi, Semiotika, Film

Downloads

Published

2022-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi