Representasi Toxic Relationship Dalam Film a Perfect Fit

Authors

  • Billy Angga Saputra Telkom University
  • Dimas Satrio Wijaksono Telkom University

Abstract

Abstrak
Dikarenakan semakin meluasnya pergaulan dan semakin berkembangnya budaya yang ada di Indonesia, menyebabkan remaja sering kali mengikuti hal-hal yang diluar nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia, salah satunya adalah pacaran. Selain memiliki hubungan pacaran yang positif, selama pacaran banyak orang-orang yang sering kali memiliki emosi yang negatif. Dampak yang didapatkan dari emosi negatif ini adalah merasa tidak nyaman dan tidak aman atau merasa dibatasi oleh pasangannya, atau terkadang menjadi suatu konflik. Hal tersebut dapat dikatakan hubungan beracun atau Toxic Relationship. hubungan Toxic Relationship ini sulit dimengerti dan tidak akan bertahan lama, situasi tersebut biasanya menyebabkan kesulitan dan kesedihan. Adapun film yang mengandung unsur Toxic Relationship yaitu A Perfect Fit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotika John Fiske dengan paradigma kritis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film A Perfect Fit merepresentasikan perilaku Toxic Relationship yang terdapat pada level realitas, level representasi, dan level ideologi.
Kata kunci: Film, Toxic Relationship, Analisis Semiotika John Fiske

Downloads

Published

2022-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi