Analisis Preferensi Konsumen Dalam Memilih Bioskop Di Indonesia

Penulis

  • Tita Fitria Telkom University
  • Indira Rachmawati Telkom University

Abstrak

Industri hiburan yang memberikan fasilitas untuk menikmati sebuah film dalam durasi tertentu dan dilengkapi
berbagai pilihan menu makanan dan minuman menjadi satu industri yang sangat berkembang saat ini. Namun
karena begitu banyak pilihan brand, mengakibatkan pilihan konsumen menjadi semakin banyak dan persaingan
cukup tinggi, ditambah lagi terdapat kesenjangan popularitas antara masing-masing brand yang ada. Jadi guna
meningkatkan pendapatan bioskop sehingga maksimum maka perlu dilakukan penelitian ini sebagai dasar
pembuatan strategi pemasaran untuk entitas bisnis bioskop. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
mengetahui atribut paling penting, level paling bermanfaat, stimuli paling disukai dan preferensi yang menjadi
dasar pilihan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian atau tidak. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan kuesioner online yang akan disebarluaskan melalui media sosial dan jumlah responden
yang dihasilkan melalui perhitungan Cochran sebanyak 400 orang responden. Setelah data responden terkumpul
akan dilakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis konjoin. Hasilnya menunjukan bahwa atribut paling
penting alah F&B dengan level paling bermanfaat adalah level dari atribut staf yaitu ramah dan kombinasi atribut
dan level yang terdapat pada kartu ke 9 memiliki nilai CVI tertinggi, terdiri dari brand merupakan XXI, fasilitas
tersedia yaitu Dolby Atmos, staf bioskop yang berpengalaman, ruangan yang memiliki estetika dan F&B-nya
berkualitas.
Kata Kunci-bioskop Indonesia, preferensi, atribut, level, stimuli

Referensi

Fauziyah, Ana. (2018). Sumbangan Film Bagi PDB Jadi Terbesar Kedua. [online]. Tersedia:

https://www.digination.id/read/01973/sumbangan-film-bagi-pdb-jadi-terbesar-kedua [5 Februari 2022].

Katadata. (2022). Bekraf Targetkan Penonton Bioskop 2019 Tumbuh 15%. [online]. Tersedia:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/25/bekraf-targetkan-penonton-bioskop-2019-

tumbuh-15 [5 Februari 2022].

Kotler, P., & Keller, K. L. (2018). A Framework for Marketing Management. USA: Pearson Education

Limited

Kotler dan Armstrong. (2018). Principles of Marketing. Upper Saddle River: Pearson Education.

Overduin, C. P., Sedgwick, J. & Vijver, L. V. (2018). Identifying Cinema Cultures and Audience

Preferences: A Comparative Analysis of Audience Choice and Popularity in Three Medium-Sized

Northern European Cities in the Mid-1930s. TijdschrifT voor Mediageschiedenis, 21, 1.

Priansa, D. J. (2017). Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta..

Sugiyono. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sudaryono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method (Edisi 2). Depok:

Rajawali Pers.

Sujarweni, V. W. (2019). Metodelogi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi Pendekatan Kuantitatif.

Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Sudarmono, L., H. & Mudiantono. (2016). Analisis Peningkatan Keputusan Pembelian Melalui Faktor –

Faktor Yang Membentuk Preferensi Merek Coffee Shop Di Social Media (Studi pada J.CO Paragon

Mall, Semarang). Diponegoro Journal Of Management, 5, 1-11

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-05-08

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)