Uses & Gratifications Pada Kolektor Photocard K-Pop Dalam Pemanfaatan Media Sosial Twitter (Survei pada Followers akun @lapakdeobi)
Abstract
Media sosial Twitter kini tidak lagi digunakan penggunanya untuk sekedar bertukar informasi dan komunikasi.Seperti yang dilakukan oleh kolektor photocard K-Pop yang memanfaatkan media sosial Twitter sebagai wadah
untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya dalam mengoleksi photocard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
GS dan GO serta kesenjangan antara GS dan GO pada pengikut akun Twitter @lapakdeobi dalam pemanfaatan
media sosial Twitter. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification menurut pandangan Papacharissi &
Rubin (2000). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan survei melalui penyebaran
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah kolektor photocard K-Pop pengikut dari akun Twitter
@lapakdeobi dengan sampel sebanyak 400 responden yang dilakukan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil pada penelitian ini motif (GS) tertinggi adalah motif seeking information nilai skor rata-rata 3,69. Sedangkan
motif terendah (GS) terdapat pada motif interpersonal utility dengan nilai skor rata-rata 2,55. Kepuasan (GO)
tertinggi adalah motif seeking information nilai skor rata-rata 3,70. Sedangkan kepuasan (GO) terendah terdapat
pada motif interpersonal utility dengan nilai skor rata-rata 2,69. Nilai selisih motif (GS) dan kepuasan (GO) secara
keseluruhan mengalami peningkatan dengan selisih motif terendah seeking information dan pass time dengan nilai
skor rata-rata 0,01. Sedangkan untuk selisih motif tertinggi terdapat pada motif entertainment dengan nilai skor
rata-rata 0,19.
Kata Kunci-uses and gratification, gratification sought, gratification obtained, Twitter, photocard, k-pop
References
Ajat Rukajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Yogyakarta: Deepublish.
Alexa, Internet Inc. (2016). Top Sites in Indonesia. Retrieved from
www.alexa.com: http://www.alexa.com/topsites/countries/ID
Cross, Michael. (2013). Pengertian Media Sosial Secara Istilah. Bandung. Refika Aditama.
Dwiwina, R.H & Putri, K.Y.S. (2021). The Use of The Auto Base Accounts on Twitter as A Media for Sharing
Opinion: Case Study of @Collegemenfess Acount, Ultimacomm, 13(1), 123-144.
https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v13i1.1603
Humaizi, M.A. (2018). Uses and Gratifications Theory. Medan: Art Design, Publishing &
Printing.
Jenkins, Henry. (2007). Gender and Fan Culture(Round Fifteen, Part Two: Bob Rehak and Suzanne Scott. Dalam
http://henryjenkins.org/2007/09/gender_and_fan_culture_f_4_html.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:
Kencana.
Langit, Alessandra. 2021. Parapuan.
Fangirling=. https://www.parapuan.co/read/532778465/menjadi-fenomena-budaya-pop-di-indonesia-iniyang-
dimaksud-dengan-fangirling.
Littlejohn, Stephen W. (2019). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba
Humanika.
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Papacharissi, Z dan Rubin, A.M (2000). Predictors of Internet Use, Journal of Broadcasting & Electronic Media,
:2, 175-196.
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2018). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Simon Kemp. 2022.
https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia
Situmeang, Ilona. V.O (2013). Pemanfaatan Media Internet Melalui Situs Twitter Sebagai Media Komunikasi dan
Bisnis.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Valenza, J. K. (2014). Social Media Curation. American Library Association. Retrieved from
https://www.perlego.com/book/1707784/social-media-curation-pdf (Original work published 2014)
Yuanita, Sari. 2012. Korean Wave: Dari K-Pop Hingga Tampil Gaya Ala Korea. Yogyakarta: IdeaTerra Media
Pustaka.
Yujin, Kim (2018). Purchasing Behavior of K-pop Idol Goods Consumers in Korea. Journal of Fashion Business
Vol.22, No.6. https://doi.org/ 10.12940/jfb.2018.22.6.1
