Analisis Strategi Komunikasi Humas NXG Indonesia Dalam Meningkatkan Awareness Literasi Digital

Penulis

  • Rafi Akmalrazak Telkom University
  • Intan Primasari Telkom University

Abstrak

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat arus digitalisasi semakin masif. Adanya digitalisasi,
memunculkan juga hal negatif seperti, hoaks, cyberbullying, hate speech dll. Hal-hal negatif tersebut bisa diatasi
dengan literasi digital. Literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola dan menyikapi arus
digitalisasi dengan bijak. Maka literasi digital dipandang perlu untuk terus disebarkan guna menekan dampak negatif
dari digitalisasi. Penelitian ini membahas mengenai NGO bernama NXG Indonesia dalam upayanya menyebarkan dan
mengedukasi masyarakat terhadap literasi digital dalam tinjauan kehumasan. Tujuan penelitian ini adalah melihat
bagiamana humas NXG Indonesia menggunakan strategi komunikasi humas dalam upaya memberikan pengetahuan
masyarakat terhadap literasi digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan paradigma postpositivisme.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa humas NXG Indonesia menggunakan strategi komunikasi humas
dengan empat tahap yaitu, <menentukan masalah= dengan mencari keresahan-keresahan masyarakat mengenai literasi
digital melalui data-data yang didapat. Selanjutnya dengan <menyusun program= dengan menjadikan data-data atau
keresahan tersebut sebagai dasar dalam membuat program, kemudian <melakukan tindakan= dengan
mengimplementasikan program yang telah disusun sebelumnya dan berkolaborasi dengan pihak lain dalam
programnya. Yang terakhir <evaluasi program= dengan cara monev atau monitoring evaluasi humas NXG Indonesia
melakukan proses evaluasi sebuah program.
Kata Kunci-strategi komunikasi humas, NGO, literasi digital

Referensi

Agus, Haidir, & Sudirman. (2020). Peran NGO Dalam Penguatan Global Engagement Warga Negara Untuk

Merespon Krisis HAM Global. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya, 1-16.

Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations Pengantar Komperhensif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Fauzi, & Marhamah. (2021). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Pencegahan Informasi Hoaks pada Remaja di

SMANegeri 7 Kota Lhokseumawe. Jurnal Pekkomas, 77-84.

Gilster, P. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley and Computer Publishing.

Kartik, S. T. (2010). NGO Law And Governance; A Resource book. New Delhi: Mohini Publisher & Distributor.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Retnowati, Y. (2015). Urgensi Literasi Media Untuk Remaja Sebagai Panduan Mengkritisi Media Sosial . Jurnal

Perlindungan Anak dan Remaja , 314-331.

Ruliana, P. (2014). Komunikasi Organisasi: Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Rajawali Press.

Ruslan , R. (2010). Media Public Relations & Media Komunikasi . Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Suwatno. (2018). Pengantar Public Relations Kontemporer. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Wulan, R., & Muktiali, M. (2013). Peran Non Governmental Organization (GIZ dan LSM Bina Swadaya) Terhadap

Klaster Susu Sapi Perah Di Kabupaten Boyolali. Jurnal Wilayah & Lingkungan, 18.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Digital Public Relations