Analisis Aktivitas Komunikasi Krisis TNI dalam Menyikapi Kasus Penyerangan Polsek Ciracas oleh Oknum TNI pada Tanggal 29 Agustus 2020

Authors

  • Fithri Chaerunisa Telkom University
  • Rah Utami Nugrahani Telkom University

Abstract

Pada penerapannya, komunikasi yang efektif sekalipun tidak dapat menghindarkan suatu organisasi dari krisis.
Krisis dapat terjadi akibat banyak hal, contohnya adalah timbul konflik antara dua pihak organisasi. Seperti halnya
telah terjadi penyerangan Polsek Ciracas oleh Oknum TNI pada tanggal 29 Agustus 2020. Studi ini meneliti
tentang aktivitas komunikasi krisis TNI dalam menyikapi kasus tersebut dilihat dari teori Public Relations dan
Manajemen Krisis menggunakan analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan oleh
TNI melalui tiga tahap manajemen krisis yaitu: (1) Tahap Pra Krisis, berpedoman pada Peraturan Menteri
Pertahanan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pedoman Komunikasi Kehumasan di Lingkungan
Kementrian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Komunikasi Krisis; (2) Tahap Krisis, menurut Combs
(2010:28) melakukan strategi tactical advice, strategic advice, corporate apologia, dan image repair theory; (3)
Tahap Pasca Krisis, evaluasi terhadap pengelolaan komunikasi krisis di lingkungan TNI. Aktifitas komunikasi
krisis yang dilakukan oleh TNI dimulai pada tahap pre-crisis, menganalisis tanda-tanda krisis; tahap warning,
melakukan rapat; tahap acute crisis, humas TNI mengklarifikasi berbagai pemberitaan menggunakan kegiatan
konferensi pers; tahap clean up, TNI melakukan perminta maafan kepada pihak yang dirugikan; tahap post
crisis, dengan menindak tegas pelaku.


Kata kunci- komunikasi krisis, manajemen krisis, public relations

References

Ahmadi, Rulam. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Andipate,

Anwar, Arifin. (2020). Paradigma Baru Public Relations, Teori, Strategi, dan Riset. Depok: PT. Rajagrafindo

Persada.

Coombs, W. Timothy; Holladay, Sherry.J. (2010). The Handbook of Crisis Communication. Singapore:

Blackwell Publishing Ltd.

Cutlip, Scott M. Center, Allen H; Broom, Glen. (2000). Effective Public Relations. New Jersey: Prentice

Hall International.

Creswell, John W. (2009). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Jefkins, Frank, & Yadin Daniel. (2002). Public Relations: Fifth Edition. Jakarta: Erlangga.

Krisyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Krisyantono. (2015). Public Relations, Issue and Crisis Management. Jakarta: Prenadamedia

Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moleong, j, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Newman, W. L. (1997). Social Research Methods Qualitative and Quantitative Approach. Boston: Allyn & Bacon

Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra

dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Purwaningwulan, M. M. (2011). Public Relations Dan Manajemen Krisis. Majalah Ilmiah UNIKOM, 11(2).

Rahmadi, F. (2005). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rosady, Ruslan. (2017). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Rosady, Ruslan. (2019). Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Downloads

Published

2023-09-20

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi