Pengaruh Electronic Word Of Mouth (EWOM) Somethinc di Media Sosial Tiktok terhadap Brand Awareness
Abstrak
Pemilik usaha perlu memunculkan brand awarness produknya didalam benak khalayak umum. Salah satu cara
promosi yang dapat dilakukan oleh para pemilik usaha untuk memunculkan brand awareness adalah dengan
melakukan kegiatan promosi E-WOM (Electronic Word Of Mouth). Salah satu alternatif media yang dapat
digunakan sebagai alat penerapan electronic word of mouth adalah media sosial. Tiktok diperkirakan akan menjadi
media sosial yang paling ampuh digunakan untuk sarana promosi suatu produk ataupun jasa mengingat
pertumbuhan pengguna TikTok. Saat ini TikTok memiliki lebih banyak fitur baru yang memungkinkan
penggunanya untuk saling berinteraksi. Fitur baru didalam TikTok membuat terjadinya Electronic Word Of
Mouth. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apakah ada dan seberapa besar pengaruh dari electronic word
of mouth Somethinc di media sosial TikTok terhadap brand awareness. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode kuantitatif yang tentunya melalui berbagai proses pengujian, diantaranya adalah pengujian validasi,
realibilitas, analisis regresi, koefisien determinasi, dan hipotetsis. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa
electronic word of mouth berpengaruh terhadap brand awareness Somethinc. Perhitungan mendapatkan hasil
dimana nilai t hitung lebih besar dari t tabel, karena t hitung (18.629) & t tabel (1,966). Ha diterima yang artinya
ada pengaruh dari electronic word of mouth terhadap brand awareness Somethinc. Berdasarkan koefisien
determinasi, electronic word of mouth berpengaruh sebesar 46,6% pada brand awareness Somethinc.
Kata Kunci- brand awarenes, electronic word of mouth, merek kecantikan, tiktok
Referensi
A, L. (2015). Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Brand Awareness Konsumen Roti Gempol.
Aaker, D. A., & Biel, A. L. (2009). Brand Equity and Advertising: Advertising Role in Building Strong. Lawrence
Erlbaum Associates, Inc.
Aditya Halim Perdana Kusuma, A. S. (2020). Brand Management: Esensi, Posisi dan Strategi. (A. Rikki,
Penyunt.) Medan: Yayasan Kita Menulis.
B Laurenzia, F. G. (2021). Tingkat Brand Awareness Masyarakat Surabaya Terhadap Elemen Brand Awareness.
Cheung, C. M. (2012). What Drives Consumers to Spread Electronics. Decision Support Systems 53.
D, D. (2004). Strategi menaklukan pasar : melalui riset ekuitas dan perilaku merek. Gramedia.
Dzulhikmi, N. (2016). Pengaruh Electronic Word Of Mouth Di Media Sosial Terhadap Brand Awareness Pada
Chingu Cafe Di Kota Bandung.
Edwina, & Elma, D. (2020). Kesadaran Merek Dan Citra Merek Dalam Menentukan Loyalitas Merek Serta
Implikasinya Pada Preferensi Merek (Suatu Survey Pada Konsumen Elzatta Di Pasar Baru, Bandung).
Fajar, A. (2017). Implementasi Integrated Marketing Communication (IMC) Pada PT Tokopedia Dalam
Mempertahankan Pelanggan.
Hasan, A. (2010). Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Medpres. Indrawati. (2015). Metode Penelitian
Manajemen dan Bisnis : Konvergensi Teknologi Komunikasi dan Informasi . Refika Aditama.
Hennig- Thurau, T. G. (2004). Electronic word-of-mouth via consumer-opinion platform: What Motivates
consumers to articulate themselves on the internet? Journal Of Interactive Marketing.
Ismail, M., & Murnisari, R. (2017). Analisis Afektivitas Strategi Integrated Marketing Communication Guna
Meningkatkan Kepuasan Konsumen CV Barisan Nyawiji Meubel Malang. Penelitian Manajemen Terapan
(PENATARAN), 93-106.
Jensen, B. K. (2009). Twitter Power: Tweets as Electronic Word of mouth. Journal of American Society for
Information Science and Technology.
Kaplan, A. M. (2010). Users of The World, Unite! The Challenges and Opportunities of Social Media . Business
Horizons, 59-68.
Keller, k. L. (2013). Strategic Brand Management : Building, Measuring, and Managing Brand Equity (Fourth
Edition Harlow ed.). English : Pearson Education. Inc.
Kotler P. (2002). Manajemen Pemasaran (Milenium Jilid 2 ed.). Jakarta: PT Prenhallindo.
Kotler, K. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. d. (2016). Manajemen Pemasaran (12 Jilid 1 & 2 ed.). Jakarta: PT. Index.
Kuncoro, E. &. (2013). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Alfabeta.
Kurniasari, M., & Budiatmo, A. (2018). Pengaruh Social Media Marketing, Brand Awareness Terhadap Keputusan
Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening Pada J.Co Donuts & Coffee Semarang.
Diponegoro Journal of Social and Politic, 1-7.
Latief, R. (2018). Word of mouth communication: penjualan produk. Surabaya: Media Sahabat Cendekia.
Matituna. (2019). PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (EWOM) PADA SIKAP TERHADAP
MEREK DAN NIAT BELI KONSUMEN DI TOKOPEDIA.
Natakusumah, F. (2015). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian.
Paramitha, C. R. (2011). Analisis Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media Terhadap Keputusan Pembelian
Pelanggan Dalam Bidang Kuliner.
Peter, J. P. (2000). Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (4 ed.). (Y. Sumiharti,
Penyunt.) Jakarta: Erlangga.
Queennsberry, K. A. (2019). Social Media Strategy : Marketing, Advertising, and Public Relation in the consumer
revolution. Rowman & Littlefield Publishers.
Rangkuti. (2002). The Power of Brands: teknik mengelola brand equity & strategi pengembangan merek.
Gramedia.
Rayinda, M. A., & Irwansyah. (2019). Pengaruh User Generated Content Terhadap Perilaku Para Foodie
Pengguna Media Sosial Dalam Perspektif Komunikasi, Teknologi, dan Masyarakat Di Indonesia. Jurnal
Komunikasi dan Kajian Media, 116-127.
Ridwan. (2009). Pengantar Statistika Sosial. Alfabeta.
Rubyanti, D., & Irwansyah, I. (2020). Peran User Generated Content (UGC) Instagram Pada Industri Makanan.
Jurnal Ilmu Komunikasi Mediakom.
Saveri, E. C. (2014). The Impacts of Electronic Word Of Mouth On Brand Equity in The Context of Social Media
. International Journal Of Business and Management, 84-96.
Sernovits , A. (2009). Word Of Mouth Marketing: How Smart Companies Get People Talking . Kaplan
Publishing.
Shimp, T. A. (2013). Advertising, Promotion, and Other Aspects Of Integrated Marketing Communication .
USA: Cengage Learning.
Silmy. (2018). Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Brand Awareness Pada Konsumen Omycorn di
Kota Bandung.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suharsaputra, U. (2012). Penelitian Kuantitatif,kualitatif,tindakan. Bandung: Refika Aditama.
Sunariah, K. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.
Surachman. (2006). Dasar - dasar Manajemen Merek (Alat Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan).
BayuMedia Publishing.
Wijayanti, D. T. (2022).
Z, S, & S. (2017). Pengaruh Komunikasi Electronic Word Of Mouth Terhadap Kepercayaan (Trust) dan Niat Beli
(Purchase Intention) Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian. 97-118.
Internet:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/29/indonesia-jadi-pasar- keduaterbesar-
tiktok-di-dunia-pada-2020
https://bisnisukm.com/alasan-tiktok-jadi-media-pemasaran-paling-ampuh.html
https://kemenperin.go.id/artikel/21460/Perubahan-Gaya-Hidup-Dorong-Industri-Kosmetik
https://iprice.co.id/trend/insights/produk-skincare-mana-yg-paling-banyak- ditonton-di-tiktok/