Persepsi Masyarakat Mengenai Etika Digital Dalam Platform Media Sosial Youtube (Survei Pada Masyarakat Kota Bandung Pengguna Youtube Aktif)
Abstract
Dengan semakin berkembangnya pengguna internet di Indonesia etika digital menjadi sangat krusial pada era digital
seperti saat ini. Pemahaman mengenai etika digital menjadi sangat penting karena setiap pengguna internet memiliki
karakter yang berbeda beda saat menggunakan internet. Youtube ialah sosial media yang paling diminati digunakan
di negara Indonesia dan mempunyai presentase sebesar 94%. Youtube sebagai salah satu platform media sosial sudah
memiliki etika digital sendiri yang diberi nama <pedoman komunitas= sebagai tata aturan saat menggunakan Youtube.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu objek. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengukur persepsi masyarakat Kota Bandung mengenai pedoman komunitas youtube. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan
e2 sebesar 10% maka didapatkan hasil dengan responden berjumlah 100 orang. Indikator dalam penelitian ini adalah
kognitif, afektif, dan konatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat Kota Bandung terhadap
indikator kognitif berada pada kategori yang baik dengan presentase nilai sebesar 79,99%, indikator afektif berada
pada kategori baik dengan nilai presentase 78,62% dan indikator konatif menunjukan kategori baik dengan presentase
83,86%. Sehingga hasil keseluruhan indikator berada pada kategori yang baik dengan persentase nilai 80,08%, dan
mendapatkan total skor sebanyak 26.029.
Kata Kunci-perspi masyarakat, etika digital, Youtube
References
A Potter, & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4,
Volume.2. Jakarta: EGC.
Arono, et al. 2022. Exploring the Effect of Digital Literacy Skill and Learning Style of Students on Their Meta-
Cognitive Strategies in Listening
Astari, Ramdhan. 2022. Persepsi Orang Tua Terhadap Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah
Dasar
Astuti, N. F. (2021). Mengenal Fungsi Media Sosial, Berikut Pengertian dan Jenisnya. Merdeka.Com.
Bimo, Walgito, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Jakarta
Daradjat, Zakiah, dkk. (2014). Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Gerungan. (1991). Psikologi Sosial . Bandung : PT Eresco
Habibah, A. F., & Irwansyah. (2021). Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak
Media Baru. Jurnal Teknologi Dan Informasi Bisnis.
Hastono, S. P. (2006). Analisa Data Bidang Kesehatan. 1–212.
Hermuningsih, Wardani. 2016. Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Simulasi Online Trading Di Bursa Efek
Indonesia Di Fakultas Ekonomi Yogyakarta
Hootsuite. (2021, October). DIGITAL 2021 : OCTOBER GLOBAL STATSHOT REPORT. We Are Social
Hootsuite. (2022, February). DIGITAL 2021 : FEBRUARY GLOBAL STATSHOT REPORT. We Are Social
Ismawati, Esti. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Ombak. Yogyakarta.
Jati. 2021. Literasi Digital Ibu Generasi Milenial Terhadap Isu Kesehatan Anak Dan Keluarga
Kominfo, Siberkreasi, & Deloitte (2020) Roadmap Literasi Digital 2021-2024. Jakarta: Kominfo, Siberkreasi, &
Deloitte
Limbong, Tonni. (2018). Semiloka Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik(Uu-Ite) dan Etika
Komunikasi Dalam Dunia Maya.
Lister, Martin. 2009. New Media: a critical introduction. New York: Routledge.
Levy, Pierre, 2001. Cyberculture, Electronic Mediations, V.4. Minneapolis, Minn: London University of Minnesota
Press
Neuman, W.Lawrence. 2013. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Eds.7.
Penerjemah: Edina T. Sofia. Jakarta: PT.Indeks.
Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode Penelitian Komuikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sudaryono, 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol Pada Lahan Pertambang Batubara Sangatta, Kalimantan Timur.
Jurnal Teknik Lingkungan. 10(3). 337-346 hal.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); kedua). Alfabeta.