Kampanye Digital Melalui Tagar Berkain Bersama Studi Etnografi Virtual Pada Remaja Pengguna Fashion Berkain Batik Di Instagram

Penulis

  • Frisca Amanda Telkom University
  • Arie Prasetio Telkom University

Abstrak

Fenomena yang terjadi di zaman ini sangat beragam seiring berkembangnya teknologi yang membawa perubahan yang cukup pesat. Media sosial merupakan sebuah wadah untuk saling bertukar informasi secara online dan diperkuat adanya internet, Instagram dapat menjadi media sosial yang digunakan untuk melakukan kampanye digital, kampanye digital juga dapat menjadi salah satu cara penyebaran tren yang sedang hangat seperti berkain bersama di Instagram. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mengetahui bagaimana remaja berpartisipasi dalam tren berkain batik melalui kampanye digital. Pengukuran dari level remaja dapat diukur menggunakan model AISAS, Attention, Interest, Search, Action dan Share. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Peneliti akan mengolah data berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci telah sampai pada level terakhir pada model AISAS. Ketiga informan kunci sama-sama telah melakukan tahapan terakhir yaitu share dalam model AISAS pada kampanye digital berkain bersama yang berhasil mendapat respon positif dari masyarakat sehingga pelaku kampanye sampai pada tahapan membagikan di media sosial maupun secara langsung. Tren berkain bersama ini berdampak baik bagi masyarakat karena dapat melestarikan kebudayaan melalui kain batik dan digawangi oleh para anak muda.

Kata Kunci-kampanye digital, berkain bersama, AISAS, instagram

Referensi

Arif, M. (2023). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang.

https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang

Creswell, J. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches. (11th Ed., Vol. 2).

SAGE Publications, Inc.

Firmansyah, A. (2020). Bukukomunikasipemasaran (Tim Qiara Media, Ed.; 1st Ed.). Qiara Media.

Hine. (2000). Virtual Ethnography. SAGE Publication LTD.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan (Edisi Pertama). Prenadamedia Group.

Lestari, S. (2018). Kampanye Konvensional VS Kampanye Medsos. Jurnal Asia.

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Budaya, Dan Sosioteknologi) (N. S. Nurbaya, Ed.; Vol.

. Simbiosa Rekataa Media.

Nasrullah, R. (2022). Etnografi Virtual (S. N. Nurbaya, Ed.; Cetakan Kelima). Simbiosa Rekatama Media.

Pratama, I. P. A. E. (2020). Social Media Dan Social Network (Vol. 1). Informatika Bandung

Ristya, A. (2021, February 23). #Berkainbersama, Gen Z Movement Untuk Lebih Cintai Budaya Sendiri. Praxis.

Santiyuda, P. C., Luh, N., Purnawan, R., Ras, N. M., & Gelgel, A. (2022). Kampanye #Berkaingembira Dalam

Membangun Kesadaran Generasi Z Akan Budaya Berkain.

Https://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Komunikasi/Article/View/86149

Sugiyama, K., & Andree, T. (2011). The Dentsu Way: Secrets Of Cross Switch Marketing From The Worlds Most

Innovative Advertising Agency.

Venus, A. (2018). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis Dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye

Komunikasi Publik. Simbiosa Rekatama Media.

Diterbitkan

2023-12-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi