Keterbukaan Diri Remaja Dalam Interaksi Keluarga (Studi Pada Remaja Dengan Ibu Single Parent)
Abstract
Tingginya kasus perceraian saat ini mengakibatkan berkurangnya satu anggota keluarga sehingga mempengaruhi proses komunikasi yang terjadi dalam keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam kasus single parent, sang Ibu secara otomatis menjalankan peran ganda sebagai Ibu sekaligus seorang Ayah yang memenuhi kebutuhan anaknya. Akibat dari permasalahan tersebut, bisa menjadikan putus nya komunikasi Ibu tunggal dengan anak. Konflik yang terjadi antara Ibu tunggal dengan anak, dimulai dari komunikasi yang buruk dengan nada tinggi, dan saling menyalahkan antara anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, diantaranya wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan paradigma konstruktivis dengan tujuan untuk mengetahui realitas pengalaman manusia yang dibentuk oleh lingkungan sosial dan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Peneliti mendapatkan hasil, bahwa keterbukaan diri seorang remaja kepada Ibu single parent yaitu seorang Ibu single parent memiliki caranya sendiri untuk mendidik anak-anak nya. Seorang anak remaja juga menjadi memahami kondisi Ibu nya sehingga dapat saling mengerti emosi satu sama lain dan lebih mengutamakan diskusi dalam berkomunikasi.
Kata Kunci-Keterbukaan Diri, Anak Remaja, Ibu Single Parent
References
Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di
Samarinda). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(3), 157-163.
https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i3.3326
Karvistina, L. (2011). Persepsi Masyarakat Terhadap Status Janda (studi kasus di Kampung Iromejan, Kelurahan Klitren,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. S1 Thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Pertiwi, N. W. (2020). Perbedaan Remaja Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gaya Pacaran Sehat
dengan Media Video. Retrieved from Poltekes Denpasar Repository. http://repository.poltekkesdenpasar.ac..id/4785.
Asmidayati. (2015). Kematangan Emosi pada Remaja Putri yang Melakukan Pernikahan Dini di Desa Kaliagung
Kabupaten Kulon Pono.
Purnamasari, E. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Keterbukaan Diri Remaja Siswa Kelas X SMK Negeri
Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi (diterbitkan). Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Wulandari, A. (2014). Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan
dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1), 39-43.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/3954
Ramadhana, M. R. (2018). Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Orangtua-Anak pada Remaja Pola Asuh Orangtua
Authoritarian. CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 6(2), 197. https://doi.org/10.12928/channel.v6i2.11582
Ifdil, & Ardi, Z. (2013). Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingann dan Konseling.
PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XIII(1).
Andhini, A. (2017). Pengaruh Transaksi Online Shopping, dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen
pada E-commerce. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 6(7), 1-23.