Komunikasi Keluarga Antara Ayah Tunggal Dan Anak Perempuan Dalam Pertukaran Kasih Sayang

Penulis

  • Monica Tyas Cahya Deivita Telkom University
  • Lucy Pujasari Supratman Telkom University

Abstrak

Fenomena ayah tunggal yang mengalami cerai mati memiliki tantangan tersendiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang tua terlebih dalam mengurus anak remaja perempuan yang dalam hal ini masa remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa sehingga dibutuhkan komunikasi kasih sayang dalam keluarga. Peneliti memfokuskan pada keluarga ayah tunggal dan anak remaja perempuan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma naturalistik. Data yang diperoleh pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dari keenam informan kunci yaitu ayah tunggal dan anak remaja perempuan, dua informan pendukung, serta satu orang informan ahli. Pada penelitian ini, peneliti menemukan hasil bahwa komunikasi keluarga mempengaruhi bentuk pesan yang dihasilkan sebagai wujud dari pertukaran kasih sayang dapat berupa komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam kaitannya dengan pertukaran kasih sayang dan pola pengasuhan ayah tunggal. Selain itu, ayah tunggal yang melakukan komunikasi kasih sayang dengan anak memiliki tingkat stres dan penghindaran konflik yang lebih rendah daripada ayah tunggal yang tidak melakukan komunikasi kasih sayang dengan anak. Oleh karena itu, komunikasi kasih sayang berkontribusi dalam keluarga karena dapat meminimalisir konflik yang mungkin terjadi antara ayah tunggal dan anak remaja perempuan.

Kata Kunci-Pertukaran Kasih Sayang, Komunikasi Keluarga, Ayah Tunggal, Remaja Perempuan

Referensi

Budiyatna, Muhammad. Leila Moana. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana.

Chris Segrin, J. F. (2019). Family Communication Third Edition. New York: Routledge Taylor & Franchis

Group.

Dawn O. Braithwaite, E. A. (2017). Engaging Theories in Family Communication Multiple Perspectives.

New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Foss, S. W. (2011). Theories of Human Communication Tenth Edition. United States of America: Waveland

Press, Inc.

Hurlock, E. B. (1973). Adolescent development. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.

Kathleen M. Galvin, D. O. (2016). Family Communication Ninth Edition Cohesion and Change. New York:

Routledge Taylor & Francis Group.

Kathleen M. Galvin, D. O. (2019). Family Communication Teenth Edition Chesion and Change. New York:

Routledge Taylor & Francis Group.

Lynn H. Turner, R. W. (2018). Perspectives on Family Communication Fifth Edition . New York: McGrawHill Education.

Ramadhana, M. R. (2020). Perspektif Teori Dalam Komunikasi Keluarga. Bandung: Megatama.

Sarah Trenholm, A. J. (2009). Interpersonal Communication. New York: Oxford University Press.

Shinto B. Adeler, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sobur, A. (2013). Filsafat Komunikasi Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Supratman, L. P. (2023). Riset Komunikasi Keluarga. Kalimantan Selatan: Ruang Karya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi