Studi Fenomenologi Pelaksanaan Tradisi Ogoh-Ogoh Pasca Pandemi Covid19 Tahun 2022 Di Banjar Munduk, Desa Anturan, Kabupaten Buleleng

Penulis

  • Gede Wira Hadi Prazetha Gautama Telkom University
  • Yuliani Rachma Putri Telkom University

Abstrak

Bali adalah pulau yang sangat terkenal dengan adat istiadat serta tradisi di dalamnya. Salah satu tradisi yang terkenal adalah tradisi Ogoh-Ogoh. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilirik tidak hanya di seluruh wilayah Indonesia tetapi juga manca negara. Banjar Munduk, Desa Anturan, Kabupaten Buleleng menjadi salah satu Desa yang melaksanakan dan ikut melestarikan tradisi Bali yaitu tradisi Ogoh-Ogoh. Tradisi yang sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 akhirnya dapat dilaksanakan kembali. Hal tersebut membuat masyarakat Bali bisa mempertahankan budaya serta tradisi yang menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pelaksanaan tradisi Ogoh-Ogoh setelah pandemi Covid19 sehingga tradisi ini bisa berjalan kembali dan menjadi pusat perhatian kembali masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi yang menggunakan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini memperoleh data dengan cara wawancara untuk menggali pengalaman dari informan, serta observasi langsung saat pelaksanaan Ogoh-Ogoh tahun 2022. Hasil penelitian ini dapat menjelaskan pengalaman orang yang ikut secara langsung tradisi Ogoh-Ogoh mulai dari sebelum pandemi dan setelah pandemi, dengan motif sebab (Because Motive) yaitu ingin tetap menjalankan warisan tradisi dari nenek moyang agar tidak hilang bahkan akan menambah seniman baru dan juga motif tujuan (In Order To Motive) yaitu untuk merayakan hari raya Nyepi dan juga memberikan pesan.

Kata Kunci-Fenomenologi komunikasi, tradisi Ogoh-Ogoh, pandemi covid-19

Referensi

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset (Saifuddin Zuhri Qudsy (ed.); 3rd ed.). Pustaka Belajar.

Ganika, M. A. A., & Suardana, I. W. (2019). Ogoh-Ogoh Dan Implementasinya Pada Kreativitas Berkarya Seni

Rupa Tiga Dimensi. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 30-35. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.632

Intan, P. (2020). Tak Ada Pawai Ogoh-Ogoh di Nyepi Bali Tahun Ini. Detik Travel. https://travel.detik.com/travelnews/d-4948422/tak-ada-pawai-Ogoh-Ogoh-di-nyepi-bali-tahun-ini

Kusherdyana, R. (2020). Pengertian Budaya, Lintas Budaya, dan Teori yang Melandasi Lintas Budaya. Pemahaman Lintas Budaya, 1-63. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SPAR4103-M1.pdf

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi (1st ed.). Widya Padjadjaran.

Noor, A. (2013). Manajemen Event. Alfabeta.

Nuryana, A., Utari, P., & Maret, U. S. (2019). Pengantar metode penelitian kepada suatu pengertian yang mendalam mengenai konsep fenomenologi. 19-24.

Setiawan, H. (2019). Memiilih Diantara 7 Tradisi Ilmu Komunikasi Dalam Kerangka Filosofis. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 11(1), 18.

https://doi.org/10.30739/darussalam.v11i1.447

Subagia, R. (2019). Makna Tradisi Kupatan Bagi Masyarakat Desa Paciran Kecamatan Paciran. Skripsi, 1-68.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46587/1/RIZKY SUBAGIA.pdf

Suparta, I. K. (2022). Dinas Kebudayaan dan MDA Denpasar sepakati Ogoh-Ogoh pada Nyepi 2022.

Antaranews.Com. https://bali.antaranews.com/berita/264493/dinas-kebudayaan-dan-mda-denpasarsepakati-Ogoh-Ogoh-pada-nyepi-2022

Suweta, M. (2020). Kebudayaan Bali dalam Konteks Pengembangan Pariwisata Budaya. Cultoure, 14.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi