Analisis Penerapan Budaya Organisasi Di Lingkungan Start-Up Nolimit

Authors

  • Farisa Yasmin Telkom University
  • Moch. Armien Syifaa Sutarjo Telkom University

Abstract

Penerapan budaya organisasi pada start-up sangat diperhatikan oleh masyarakat khususnya generasi saat ini, karena dinilai memiliki kecenderungan budaya yang bersifat lebih fleksibel dibandingkan dengan perusahaan pada umumnya. Namun berdasarkan data hasil survei menunjukkan bahwa 91% karyawan pada start-up memilih untuk mempertimbangkan mengundurkan diri dari perusahaan salah satu alasannya yaitu terkait budaya dan fleksibilitas. Berbeda halnya dengan Start-up NoLimit yang memperhatikan budaya organisasi sehingga dianggap baik oleh anggotanya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui penerapan dari budaya organisasi pada Start-up NoLimit sehingga terciptanya lingkungan kerja yang baik di tengah beban kerja yang berat. Riset penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kemudian eknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori elemen budaya organisasi yang dikemukakan oleh McKenna dan Beech (2004: 15) meliputi artifacts, espoused values, dan basic underlying assumption. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Start-up NoLimit memiliki caranya tersendiri untuk menerapkan elemen dari setiap budaya. Pada artifacts, NoLimit telah menyisipkan kesan transparan, kenyamanan, ketenangan, kepercayaan, dan kekeluargaan. Lalu untuk espoused values berupa tagline NoLimit dengan penerapan budaya melalui kegiatan yang melibatkan anggota. Untuk basic underlying assumption/ asumsi dasar yaitu berupa kedisiplinan dan komunikasi yang baik.

Kata Kunci-budaya organisasi, fleksibilitas, start-up

References

Habudin. (2020). Budaya Organisasi. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(1), 23-32. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn

Hardani, H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustyawati, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode Peneltian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Hamidi. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Jaya, M. A., Ferdiana, R., & Fauziati, S. (2017). Analisis Faktor Keberhasilan Startup Digital di Yogyakarta. Prosiding

SNATIF, 167-173.

Kamaroellah, Agoes. (2014). Pengantar Budaya Organisasi (Konsep, Strategi Implementasi, dan Manfaat). Surabaya: Pustaka Radja.

Kets de Vries, Manfred., & Krotov, K. (2009). Organizational Culture, Leadership, Change and Stress. INSEAD Global Leadership Centre, at INSEAD, Boulevard de Constance.

McKenna, E., & Beech, N. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, R. E. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Stress Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kontrak Proyek. Jurnal Ilmiah Manajemen, 9(2), 341-354.

https://doi.org/10.22441/mix.2019.v9i2.007

Sentika, S., Yunizar, & Muizu, W. O. Z. (2020). Pengaruh Persepsi Mengenai StartUp Terhadap Pilihan Berkarir di Bidang StartUp Melalui Motivasi Pada Mahasiswa Generasi Y dan Generasi Z di Kota Bandung. Jurnal

Ilmiah Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi, 4(3), 188-201.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Website DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/digital/detail/hasil-survei-91-pegawai-startup-ingin-resign-inialasannya. (Diakses pada 22 Februari 2022).

Website Prosple. https://id.prosple.com/on-the-job/kenapa-banyak-fresh-graduate-ingin-kerja-di-start-up. (Diakses pada 22 Februari 2022).

Wijaya, M. (2019). Peran Budaya Organisasi Dalam Mengoptimalkan Efektifitas dan Efisiensi strategi organisasi. Jurnal Media Informatika, 18, 67-74

Downloads

Published

2023-12-29

Issue

Section

Program Studi S1 Digital Public Relations