Persepsi Pernikahan Beda Agama Di Kalangan Remaja

Authors

  • Namira Sarah Telkom University
  • Agus Aprianti Telkom University

Abstract

Pernikahan Beda Agama masih menjadi topik yang sangat sensitif di beberapa kalangan masyarakat Indonesia, dimana hal
tersebut menjadikan para pasangan yang menjalani hubungan beda agama merasa masih perlu banyak hal yang harus
dipertimbangkan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, tak jarang ada yang merasa tidak memiliki harapan atau
memutuskan untuk usai di tengah jalan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui persepsi dan tujuan para remaja yang
sedang menjalani hubungan beda agama terhadap Pernikahan Beda Agama di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif yang menghasilkan hasil akhir bahwa beberapa informan setuju akan adanya Pernikahan
Beda Agama sementara beberapa lainnya menentang adanya Pernikahan Beda Agama dikarenakan beberapa faktor meski
mereka merupakan salah satu yang menjalani hubungan tersebut.


Kata Kunci-pernikahan beda agama, remaja, aturan.

References

Amin Summa, M. (2005). Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Anwar, Saifuddin.

(1997). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ariyanti, E. (2005). Pengembangan Pemanfaatan Polder Kota Lama Semarang Sebagai Ruang Public yang Rekreatif

Berdasarkan Persepsi Masyarakat dan Pemerintah. Univeritas Diponogoro.

Cangara, H. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dakhi, A. S. (2019). Perkawinan Beda Agama (suatu tinjauan sociology). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Darmabrata, W. (2003). Tinjauan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan beserta Undang- Undang dan

Peraturan Pelaksanaanya. Jakarta: CV. Gitama Jaya.

Devito, J. A. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Profesional Books.

DeVito, J. A. (2007). The Interpersonal Communication Book (11th ed). Pearson Educations, Inc. Diananda, A. (2019).

Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Jurnal Istighna.

Kottler, P. (1997). Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengandalian (5th ed). Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Makalew, J. (2013). Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama Di Indonesia. Lex Privatum, 1, No.2.

Maslani, & Hasbiyallah. (2009). Masail Fiqhiyah al Hadisyah. Bandung: Sega Arsy.

Moleong, L.J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2021). Metode

Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhammad,

A. (2014). Komunikasi Oraganisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mulyana, D. (2007a). Ilmu Kommunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Alfabeta.: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2007b). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. (2017). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Banua.

Nisa, S. (2012). Konflik Pacaran Jarak Jauh Pada Individu Dewasa Muda. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Nurcholish, A. (2004). Memoar Cintaku : Pengalaman Empiris Pernikahan Beda Agama. Yogyakarta: LKIS. Panjaitan, B.

(2008). Strategi Coping Mengatasi Konflik Pada Individu Yang Berpacaran Beda Agama.

Jakarta: Universitas Gunadarma.

Prahara, E. Y. (2016b). Pengaruh Pendidikan Agama Pada Anak Dalam Keluarga Beda Agama Di Desa Klepu Sooko

Ponorogo. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14 (1), 19. https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i1.614

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indoensia. Jakarta: BalaiPustaka.

Putusan Mahkamah Agung Nomor 1400 K/Pdt/1986 perihal Permohonan Izin Pernikahan Beda Agama antara AVGP (Islam)

dan APHN (Kristen). (n.d.).

Putusan Pengadilan Negeri Magelang

Published

2024-04-30

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi