Pola Komunikasi Pengelolaan Kecemasan Dan Ketidakpastian: Studi Fenomenologi Pada Santri Dan Santriwati Di Pesantren Sukabumi Pada Saat Awal Masuk Pesantren
Abstract
Saat awal memasuki pondok pesantren, santri tentu melakukan adaptasi yang membutuhkan lingkungan untuk
mendukung adaptasi yang dilakukan santri. Proses adaptasi ini tentu menimbulkan kecemasan terhadap lingkungan
baru tentang bagaimana mereka bisa melanjutkan proses belajar di pondok pesantren. Teori pengelolaan kecemasan
dan ketidakpastian (Anxiety / Uncertainty/ Management Theory) dari William Gudykunst memberikan gambaran
bagaimana proses adaptasi berlangsung, terutama kepada santri dan santriwati pada saat awal masuk pesantren.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman para
informan. Hasilnya adalah bahwa pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dilakukan dengan baik, dengan adanya
dukungan dari pola komunikasi orangtua yang baik, serta pola komunikasi lingkungan pesantren seperti pembina dan
santri lainnya yang saling mendukung agar santri dan santriwati betah untuk tinggal di pondok pesantren. Pengelolaan
kecemasan dan ketidakpastian juga dilakukan dengan sangat baik berkat adanya dukungan sosial yang baik.
Kata Kunci-pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian, pola komunikasi orangtua, pola komunikasi pesantren
References
Ahmad Ramdan, M. U. (2021). Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai Terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa. Jurnal
Ilmu Dakwah dan Tasawuf, 56-85. https://jurnal.stidsirnarasa.ac.id/index.php/iktisyaf/article/view/37/26
Andrianto, D. N. (2021). Pola Komunikasi Orangtua dengan Anak Terhadap Ketergantungan Media Internet di BTN
Gowa Lestari Batangkaluku. 34-43. https://repositori.uinalauddin.
ac.id/8914/1/AYU%20RAHAYU%20ANDIRAH_Optimized.pdf
Djamarah, S. B. (2004). Pola Komunikasi Orang tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendy, O. U. (2008). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
English, T. D. (2017). Homesickness and Adjustment Across The First Year of College: A Longitudinal Study. 1-5.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5280212/pdf/nihms816240.pdf
Hardjana, A. M. (2007). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta.
Morissan, P. (2019). Riset Kualitatif. Jakarta: Prenadamedia Group.
Passmore, J.-T. B.-A. (2016). Hounds and Homesickness: The Effects of an Animal-assisted Therapeutic Intervention
for FIrst Year University Students. 441-454.
file:///Users/najmaalatas/Downloads/HoundsandHomesicknessTheEffectsofanAnimalassistedTherapeuticInte
rventionforFirstYearUniversityStudents%20(1).pdf
Prof. Hafied Cangara, M. P. (2023). Komunikasi Keluarga ( Family Communication) Jalan Menuju Ketahanan
Keluarga dalam Era Digital. Jakarta: Kencana Prenamedia Group.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Usman, M. I. (2013). Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam ( Sejarah Lahir, Sistem Pendidikan, Dan
Perkembangan Masa Kini). 127-146. https://media.neliti.com/media/publications/30620-ID-pesantrensebagai-
lembaga-pendidikan-islam-sejarah-lahir-sistem-pendidikan-dan-p.pdf
William B Gudykunst, Y. Y. (1997). Communicating With Strangers : An Approach to Intelectual Communication.
New York.
Yasmin, M. Z. (2017). Gambaran Homesickness Pada Siswa Baru di Lingkungan Pesantren. Jurnal Pemikiran Dan
Penelitian Psikologi, 165-172. https://talenta.usu.ac.id/jppp/article/view/2260/1650