Analisis Personal Branding Lifni Sanders Mengenai Pemaknaan Kecantikan Wanita Indonesia
Abstract
Penelitian ini membahas tentang mengenai pemanfaatan media sosial Youtube dalam membangun personal branding
Lifni Sanders atau lebih dikenal dengan Livjunkie . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
bentuk personal branding yang telah dilakukan oleh Lifni Sanders selaku influencer kecantikan dengan memanfaatkan
media sosial youtube. Peneliti menganalisis bagaimana personal branding Lifni Sanders dengan menggunakan dua
dari delapan konsep personal branding yang dikemukakan oleh Peter Montoya (Siswiyanto, 2020:9). Kedua konsep
tersebut adalah: The Law of Specialization, The law of good will . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis metode pendekatan fenomenologis, interpretif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam, dokumentasi, dan observasi kepada informan kunci dan informan ahli. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa personal branding yang dibangun oleh Lifni Sanders mencerminkan sisi spesialisasi yang terlihat
pada orisionalitas konten, kemudian Lifni Sanders menunjukkan sisi kepribadian dirinya yang apa adanya, selaras
dengan realita dan juga pada media sosialnya. Yang tak lain untuk di analisis dengan pemaknaan kecantikan wanita
Indonesia yang memang telah di konstruksi habis habisan oleh media .
Kata Kunci-personal branding, Lifni Sanders , kecantikan
References
Akbar, A. (2018). Efektifitas Youtube Sebagai Media Penyebaran Informasi. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry, Banda Aceh
Amalia, T. W., & Satvikadewi, A. A. I. P. (2020). Personal branding Content Creator Arif Muhammad ( Analisis
Visual pada Akun Youtube @ Arif Muhammad ). 6(01).
Aska, D. A., & Ali, D. S. F. (2019). Analisis Kriteria Personal branding Selebgram (Studi Deskriptif Kualitatif Akun
Instagram @ilyasmhmmd). EProceedings of Management, 6(1), 1412–1427.
Farleni, & Widayatmoko. (2016). Peran Public Reations Kepolisian Republik Indonesia Melalui Media Relations
Dalam Membangun Citra Yang Lebih Baik. Jurnal Komunikasi, 10(10), 13–21.
https://doi.org/10.24912/jk.v6i1.21
Gall, D. (2012). Librarian like a rock star: using your personal brand to promote your services and reach distant users.
J. Libr. Adm. 52, 549–558. doi: 10.1080/01930826.2012.707952
Haroen, D. (2014). PERSONAL BRANDING: Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di Dunia Politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kasiyan,. (2008). Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan. Yogya: Ombak
Lee J, Lee K. Facilitating dynamics of focus group interviews in East Asia: Evidence and tools by crosscultural study.
Int J Des. 2009; 3(1):17–28
Montoya, P. (2002). The Personal branding Phenomenon. Peter Montoya Incorporated.
Mulyana, D. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nisrina. (2015). Bisnis Online Manfaat Media Sosial Dalam Meraup Uang. Yogyakarta: Kobis.